Juara Dunia Tinju Anthony Joshua Ikut Demo George Floyd - tempo.co

Juara Dunia Tinju Anthony Joshua Ikut Demo George Floyd - tempo.co

Reporter:

Terjemahan

Editor:

Budi Riza

Minggu, 7 Juni 2020 13:19 WIB
Juara Dunia Tinju Anthony Joshua Ikut Demo George Floyd
Juara tinju dunia kelas berat, Anthony Joshua, ikut demonstrasi di London, Inggris, memprotes kasus rasisme terkait tewasnya George Floyd di Amerika Serikat. Reuters

TEMPO.COLondon – Juara dunia tinju kelas berat Anthony Joshua menyebut tindakan rasisme sebagai pandemi saat ikut demonstrasi Black Lives Mattermemprotes kasus tewas George Floyd di London, Inggris, pada Sabtu, 6 Juni 2020.

Joshua, yang menjadi salah satu tokoh terkenal olahraga, bergabung dengan aksi demonstrasi memprotes tewasnya seorang warga kulit hitam bernama George Floyd di Minneapolis, AS, pada 25 Mei 2020.

Floyd tewas setelah kesulitan bernapas akibat leher belakangnya ditindih dengkul seorang polisi kulit putih saat menangkapnya.

Advertising
Advertising

Polisi menangkap Floyd karena ada pengaduan dari staf sebuah toserba bahwa pria kulit hitam itu membeli rokok menggunakan uang palsu.

“Virus itu telah menjadi pandemi. Ini sudah di luar kontrol. Dan saya tidak bicara soal Covid-19. Virus yang saya bicarakan adalah rasisme,” kata Joshua seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 6 Juni 2020.

Aksi demonstrasi memprotes kematian George Floyd berlangsung di sejumlah negara seperti Inggris, Jerman, Prancis, Tokyo, dan Australia pada Sabtu pekan ini.

Joshua hadir dengan mengenakan pakaian serba putih. Dia bakal berhadapan dengan petinju Bulgaria pada bulan ini di Tottenham Hotspur namun ditunda karena wabah Covid-19.

“Kita tidak bisa lagi duduk dia menyaksikan hal tidak masuk akal ini, pembunuhan melanggar hukum, dan rasisme licik terhadap manusia lain – berdasarkan apa? Hanya berdasarkan warna kulit?” kata IBF, WBA, dan WBO. Dia datang mengenakan tongkat dan pelindung dengkul karena terluka saat latihan pada pekan ini.

Aksi demonstrasi membela George Floyd ini diwarnai kerusuhan massal dan penjarahan di sejumlah kota di AS.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya