Survei: Mayoritas Nilai Bansos Pemerintah Pusat Tak Tepat Sasaran - Kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat menilai bahwa program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat kepada masyarakat terdampak wabah virus corona (Covid-19), tidak tepat sasaran.
Demikian hasil survei yang digelar Indikator Politik Indonesia dari 16 Mei hingga 18 Mei 2020 dan dipaparkan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
"Mayoritas (responden) menilai, bantuan sosial yang diberikan untuk warga kurang mampu tidak tepat sasaran. Jumlahnya 60,3 persen (responden)," ujar Burhanuddin dalam konferensi pers secara daring, Minggu (7/6/2020).
Baca juga: Komplain Penyaluran Bansos dari Daerah Belum Terintegrasi dengan Pusat
Jumlah responden itu terdiri dari dua kategori.
Kategori pertama, yakni 46,8 persen responden menilai program bansos kurang tepat sasaran.
Kategori kedua, 13,5 persen responden menilai program bansos sama sekali tidak tepat sasaran.
Namun, ada juga responden yang menilai bahwa program bansos dari pemerintah sangat tepat sasaran. Namun, jumlahnya hanya 4,1 persen.
Sementara, responden yang menganggap program bansos cukup tepat sasaran, yakni sebesar 25,6 persen.
Baca juga: Sebelum Diperpanjang, Pemerintah Diminta Perbaiki Data Penerima Bansos
Sedangkan, responden yang menjawab tidak tahu/tidak jawab sebesar 10 persen.
Diketahui, survei tersebut dilakukan menggunakan metode kontak telepon. Jumlah sampel dalam survei tersebut, yakni sebanyak 1.200 responden.
Margin of error dalam survei tersebut kurang lebih sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar