Usai Minta Trump Tarik Pasukan, Walkot Washington Ikut Demo George FloydUsai Minta Trump Tarik Pasukan, Walkot Washington Ikut Demo George Floyd - detik.com

Usai Minta Trump Tarik Pasukan, Walkot Washington Ikut Demo George FloydUsai Minta Trump Tarik Pasukan, Walkot Washington Ikut Demo George Floyd - detik.com

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 07 Jun 2020 12:46 WIB
Walkot Washington Muriel Bowser (Foto: AP/Manuel Balce Ceneta)
Foto: Walkot Washington Muriel Bowser (Foto: AP/Manuel Balce Ceneta)
Washington DC -

Wali Kota Washington Muriel Bowser ikut turun bergabung dalam aksi protes kematian George Floyd. Aksi Bowser itu dilakukan pasca sehari sebelumnya ia meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik pasukan tambahan dan Garda Nasional dari Washington.

"Kita semua harus melihat apa yang terjadi di Washington DC, karena kami tidak ingin pemerintah federal melakukan ini kepada orang Amerika lainnya," kata Bowser sambil berjalan melalui pusat kota DC dengan para pengunjuk rasa, dikutip dari CNN, Minggu (7/6/2020).

Setidaknya puluhan ribu orang berpartisipasi dalam serangkaian protes damai di seluruh Distrik pada Sabtu (6/6) waktu setempat. Departemen Kepolisian Metropolitan memperkirakan setidaknya ada 6.000 pengunjuk rasa di beberapa lokasi pada siang hari, yang terjadi sebelum peristiwa besar dimulai.

Bowser dan Trump dalam beberapa hari terakhir terlibat dalam pertikaian tentang peningkatan kehadiran militer di DC. Bowser telah menjelaskan bahwa dia ingin pasukan militer keluar dari ibu kota negara.

Dalam surat yang dilayangkannya pada Trump, Jumat (5/6), Bowser berpendapat bahwa penegakan hukum tambahan membuat para pengunjuk rasa "meradang" dan "menambah keluhan".

"Para demonstran telah damai, dan tadi malam, Departemen Kepolisian Metropolitan tidak melakukan satupun penangkapan. Oleh karena itu, saya meminta Anda menarik semua penegak hukum dan kehadiran militer yang luar biasa dari Washington, DC," tulis Bowser dalam surat itu, menambahkan bahwa dia telah mengakhiri keadaan darurat di DC terkait dengan protes.

Trump kemudian merespons surat Bowser melalui akun Twitter-nya. Trump menyebut Bowser "tidak kompeten" dan mengklaim bahwa Bowser "berkelahi" dengan pasukan dan memperingatkan bahwa jika dia tidak memperlakukan anggota layanan "baik" dia akan membawa "kelompok yang berbeda dari pria dan wanita."

Pada Sabtu (6/6), Bowser kemudian memberikan pesan politik yang tajam kepada Trump. "Pada bulan November, kita mengatakan 'lainnya,'" dengan gambar dia berbicara kepada orang banyak pada hari Sabtu.

Tonton video 'Ikut Demo Kematian George Floyd, PM Kanada Berlutut':




(mae/zlf)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya