Rapid Test Peserta UTBK SBMPTN 2020 Difasilitasi Pemkot Surabaya, Berikut Lokasi Tes Kesehatannya - Tribunnews
Rapid Test Peserta UTBK SBMPTN 2020 Difasilitasi Pemkot Surabaya, Berikut Lokasi Tes Kesehatannya - Tribunnews
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ada solusi bagi calon peserta UTBK SBMPTN 2020 yang disiapkan Pemkot Surabaya, terutama bagi warga Kota Surabaya yang kesulitan secara ekonomi untuk melakukan tes kesehatan.
Pemkot Surabaya nantinya akan menyiapkan rapid test massal secara gratis, terutama bagi mereka yang tergabung dalam program bidik misi.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, hal itu menjadi solusi bagi para orang tua calon mahasiswa yang ekonominya menengah ke bawah itu.
"Mereka nanti akan kita siapkan rapid test massal secara gratis dan untuk penempatannya sedang kita diskusikan," kata Irvan Widyanto, Kamis (2/7/2020).
Opsinya memang bisa jadi bakal dilakukan di beberapa kampus. Seperti di Universitas Airlangga, Institut Teknologi Surabaya, maupun Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.
Irvan mengatakan, tengah mempertimbangkan alternatif bila ada keluhan perihal transportasi untuk mengikuti rapid test massal di tempat yang nanti akan ditentukan Pemkot Surabaya itu.
Nantinya, bisa lewat Puskesmas setempat. Dengan beberapa ketentuan. Misalnya dengan menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau SKTM.
"Kita juga mempertimbangkan untuk kalau untuk peserta yang dari bidik misi ini," kata dia.
"Kalau mereka kesulitan transportasi maka mereka nanti akan disiapkan alternatif. Mereka bisa menghubungi Puskesmas terdekat," ujar Irvan.
Kemudian untuk warga yang tidak masuk bidik misi, atau dengan ekonomi yang mampu, ada beberapa tempat yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan tes.
Menurut Irvan, banyak lab yang bisa digunakan untuk melakukan seperti rapid tes.
"Banyak lab yang bisa melayani rapid test, banyak lab yang bisa," ungkap Irvan.
Jika nantinya hasil rapid test peserta UTBK ini dinyatakan reaktif, maka tak perlu khawatir.
Sebab, pihak kampus memberikan relokasi waktu bagi para peserta UTBK yang dinyatakan reaktif rapid test.
“Kalau hasil diskusi dengan para perwakilan rektorat, nanti akan ada relokasi waktu ketika rapid test hasilnya reaktif,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan surat edaran terkait dengan pelaksanaan UTBK-SBMPTN tahun 2020.
Ada sejumlah ketentuan yang harus dilaksanakan ditengah pandemi Covid-19, di antaranya peserta wajib menunjukkan hasil rapid test dengan hasil non reaktif atau swab test dengan hasil negatif.
Secara rinci, ada empat poin yang masuk dalam ketentuan yang harus dilakukan.
Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan dikeluarkan pada Kamis (2/7/2020).
Pertama, Setiap tahapan kegiatan mengutamakan pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kedua, Seluruh peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) wajib menunjukkan uji rapid test dengan hasil non reaktif atau swab test dengan hasil negatif yang dikeluarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum mengikuti ujian kepada panitia.
Ketiga, panitia wajib menyusun protokol kesehatan dalam setiap tahapan kegiatan ujian dan diberlakukan secara konsisten.
Keempat, melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagaimana tersebut pada poin 3 kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya.
Komentar
Posting Komentar