Survei: Covid-19 Bawa China Semakin Punya Pengaruh Besar atas Dunia Halaman all - Kompas.com - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Survei: Covid-19 Bawa China Semakin Punya Pengaruh Besar atas Dunia Halaman all - Kompas.com

Share This
Responsive Ads Here

Survei: Covid-19 Bawa China Semakin Punya Pengaruh Besar atas Dunia Halaman all - Kompas.com

PARIS, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi hingga saat ini membuat semakin banyak orang-orang Barat melihat pengaruh besar China terhadap dunia.

Klaim tersebut didapat setelah survei dilakukan oleh German Marshall Fund yang berbasis di AS, dan mengambil sampel dari publik Perancis, Jerman, dan AS.

Penelitian ini dilakukan bersama dengan Bertelsmann Foundation di Jerman dan Institut Montaigne di Paris, yang menyurvei lebih dari 1.000 orang berbeda di setiap negara dari 9-22 Januari dan 11-19 Mei.

Di AS, opini tentang besarnya pengaruh China menunjukan peningkatan yang signifikan sejak pecahnya Covid-19 di dunia, yaitu dari 6 pesen menjadi 14 persen.

Di Jerman dan Prancis juga mengalami peningakatan opini, yang masing-masing mengalami peningkatan 8 persen dan 15 persen.

Di Jerman menunjukan angka peningkatan dari 12 persen menjadi 20 persen, sedangkan di Prancis meningkat dari 13 persen menjadi 28 persen.

Wakil Direktur German Marshall Fund, Martin Quencez mengatakan pendapat yang menyebutkan Beijing berpengaruh besar terhadap dunia, adalah suatu gagasan abstrak sebelum pandemi virus corona terjadi.

Quencez memperkirakan bahwa dampak corona terhadap kehidupan masyarakat global akan bertahan lama dari generasi ke generasi dan mempengaruhi berbagai perspektif politik.

"Tampaknya lebih struktural dari pada sekadar respons cepat terhadap krisis," katanya di Paris seperti dilansir dari AFP (30/6/2020).

Namun, pendapat yang menyebutkan AS sebagai negara yang paling berpengaruh di dunia masih cukup tinggi.

Misalnya, di Prancis pada Mei, 55 persen orang mengatakan AS adalah pemain global teratas. Meski, ada penurunan dari 67 persen pada Januari.

Angka serupa dilaporkan juga terjadi di Jerman.

Kemudian ada fakta dari hasil survei tersebut bahwa mayoritas masyarakat Jerman dan Prancis menyarankan negaranya semakin waspada terhadap pengaruh China, dari aspek perubahan iklim yang terjadi, HAM, dan keamanan dunia maya.

Untuk pengaruh negatif tersebut, pendapat untuk AS lebih rendah.

Ada kemungkinan hal itu didorong karena PresidenDonald Trump telah mendorong keras negara-negara Eropa untuk melakukan pembatasan akses masyarakat China ke negara-negara mereka.

Sejak corona mewabah ke seluruh dunia, Presiden AS Donald Trump sangat keras menyalahkan China.

Trump menilai China memiliki manajemen yang buruk dalam menangani virus corona yang ditemukan pertama di sana pada akhir tahun lalu, sampai bisa menyebar ke seluruh dunia.

Namun, para kritikus menilai usaha Trump tersebut untuk mengalihkan pandangan dunia bahwa pemerintahannya juga telah gagal dalam menangani kasus corona di dalam negerinya.

Terbukti dengan jumlah korban tewas karena corona di AS sejauh ini berada pada posisi tertinggi dibanding negara mana pun.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages