Menaker Sebut BLT untuk Guru Honorer dan Subsidi Upah Guru Ngaji saat Jelaskan Perkembangan BSU - Tribunnews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Menaker Sebut BLT untuk Guru Honorer dan Subsidi Upah Guru Ngaji saat Jelaskan Perkembangan BSU - Tribunnews

Share This

Menaker Sebut BLT untuk Guru Honorer dan Subsidi Upah Guru Ngaji saat Jelaskan Perkembangan BSU - Tribunnews

Ilustrasi
Ilustrasi
X

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah menyampaikan kabar gembira, bahwa termin kedua subsidi gaji karyawan atau BLT Karyawan akan disalurkan sebelum November 2020.

Pernyataan itu disampaikan Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah dalam keterangan yang disiarkan live di Youtube Kemenaker, Kamis 1 Oktober 2020.

Menurutnya, setelah seluruh tahap penyaluran subsidi upah atau BLT Karyawan selesai, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap seluruh penyaluran subsidi gaji.

Lalu pertanyaannya kapan termin kedua akan dimulai? 

"Insya Allah kami berupaya, subsidi November dan Desember, sebelum November akan kami salurkan," katanya.

Selain para pekerja yang digaji di bawah Rp 5 juta, ada sektor lain yang juga sangat membutuhkan subsidi gaji atau upah ini.

"Sebagaimana harapan itu disampaikan kepada Kemenaker, ada teman-teman guru honorer Kemendikbud, guru honorer di lingkungan Kemenag, guru ngaji, yang selama ini memang membutuhkan bantuan dari pemerintah," katanya.

"Kami akan menyerahkan sisa anggaran yang sudah dialokasikan di anggaran Kemnaker kami akan kembalikan ke bendahara negara. Nanti leading sektornya Kemendikbud dan Kemenag," ungkap Ida.

Dirinya berharap, bantuan subsidi upah ini benar-benar dapat meringankan kehidupan para pekerja terutama yang terdampak Covid-19.

"Secara makro, estimasi yang kami lakukan sementara ini menunjukkan bahwa subsidi gaji atau upah ini mampu mendorong konsumsi rumah tangga sekitar 0,4 sampai 0,7 persen," katanya.

Meningkatnya konsumsi rumah tangga ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Sekali lagi kami sampaikan, subsidi gaji atau upah ini, adalah salah satu upaya kita bersama melakukan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19," paparnya.

"Sekali lagi kami berharap bantuan pemerintah ini, digunakan teman-teman pekerja untuk memenuhi kebutuhan teman-teman pekerja," ungkap Ida.

Batch 5 Terakhir

Tahap lima pencairan gaji karyawan akan menjadi yang terakhir dalam program bantuan subsidi gaji Kementerian Tenaga Kerja di termin pertama.

Ada 618.588 data pekerja yang masuk dalam daftar calon penerima bantuan upah tahap kelima.

Data ini sudah diserahkan BPJS Ketenagakerjaan ke Kemnaker untuk selanjutnya dilakukan validasi dan penyaluran.

Sebagai informasi, bantuan subsidi gaji/upah diberikan kepada para pekerja/buruh yang memiliki upah di bawah Rp5 juta sesuai upah yang dilaporkan dalam kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan.

Bantuan subsidi gaji/upah sebesar Rp600 ribu diberikan selama empat bulan sehingga secara total penerima akan mendapat Rp2,4 juta per orang. Bantuan ini disalurkan dalam dua termin masing-masing sejumlah Rp1,2 juta.

Hingga saat ini data yang telah diterima oleh Kementerian Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 12.403.896 (dua belas juta empat ratus tiga ribu delapan ratus sembilan puluh enam) orang.

Dari data ini telah disalurkan bantuan kepada 10.778.261 (sepuluh juta tujuh ratus tujuh puluh delapan ribu dua ratus enam puluh satu) penerima atau 92,48 persen.

Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan penyalur adalah sebanyak 745.669 orang.

Seluruh proses ini dimulai sejak tanggal 24 Agustus 2020.

Secara rinci, bantuan subsidi gaji/upah telah disalurkan:

Tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429 (dua juta empat ratus delapan puluh empat ribu empat ratus dua puluh Sembilan) penerima atau setara 99,38 persen.

Tahap II telah tersalurkan kepada 2.981.533 (dua juta Sembilan ratus delapan puluh satu ribu lima ratus tiga puluh tiga) penerima atau setara 99,38 persen.

Tahap III tersalurkan kepada 3.476.122 (tiga juta empat ratus ribu tujuh puluh enam ribu serratus dua puluh dua) penerima atau setara 99,32 persen.

Tahap IV telah tersalurkan kepada 1.836.177 (satu juta delapan ratus tiga puluh enam ribu seratus tujuh puluh tujuh) penerima atau setara 69,18 persen.

Sementara untuk Tahap V, saat ini masih dalam proses cek kelengkapan data.(*)

Penulis: Nasaruddin
Sumber: Tribun Pontianak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages