Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Hari Batik Internasional diperingati di Kuala Lumpur - Antara News

    5 min read

    Hari Batik Internasional diperingati di Kuala Lumpur - Antara News

    Hari Batik Internasional diperingati di Kuala Lumpur
    Peringatan Hari Batik Internasional. Foto ANTARA/Agus Setiawan (1)
    Kuala Lumpur (ANTARA) - Ibu-ibu dari komunitas Indonesia dan Malaysia yang tergabung dalam Club Yummy Mommy (CYM) memperingati Hari Batik Internasional di Hotel Eastin Kuala Lumpur, Selasa.
    Kegiatan yang rutin diselenggarakan setiap tahun tersebut, dirangkaikan dalam acara "October First Gathering" dengan menampilkan tradisi dan budaya Jerman.
    Para peserta yang hadir sebagian besar mengenakan batik dan yang lainnya mengenakan busana kasual khas Jerman atau "dirndl dress".
    Acara diawali dengan sambutan General Manager Hotel Eastin Sherizii Zeck dilanjutkan dengan sambutan oleh Chef Natascxia Bicego mewakili CYM.
    Baca juga: Pekan Batik Internasional dibuka, diikuti 11 negara
    Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan Tari Topeng Cirebon dari Provinsi Jawa Barat dengan panggung bendera tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Jerman, serta pemaparan tentang batik oleh Esther L. Widjaya yang menceritakan tentang macam-macam batik dan perbedaan batik Indonesia dengan Malaysia.
    "Kain batik Malaysia memang memiliki keunggulan internasional karena memiliki warna lebih cerah dan lebih beragam dengan gambar hewan dan manusia yang umum dan batik Indonesia yang lebih terpengaruh mistik," katanya.
    Dia juga memaparkan sejumlah "slide" bermacam-macam corak batik yang ada di Indonesia dan Malaysia.
    Kemudian dilanjutkan dengan peragaan busana batik diikuti sembilan peserta, termasuk seorang ibu dari Italia dengan juri di antaranya Novi Handayani Ginting dari Paketindo.
    Pemaparan tentang tradisi dan budaya Jerman disampaikan oleh Presiden The International Women's Association Kuala Lumpur (IWAKL) Joyce Nelwan.
    Setelah pemaparan tentang Jerman dilanjutkan peragaan busana dengan juri Prita Zisser.
    Baca juga: Drama musikal "Canting, Malam dan Mas Print" angkat permasalahan batik
    Baca juga: Komunitas batik rayakan satu dasawarsa batik warisan tak benda UNESCO
    Baca juga: Presiden Jokowi dijadwalkan hadiri Hari Batik Nasional di Solo
    Terkait
    Kemendes PDTT pecahkan rekor dunia terbangkan layang-layang batik
    Pebatik difabel Jaksel ciptakan motif batik unsur Corona
    Pemuda Rusia ikut berbatik ria di Hari Batik Nasional
    Benteng Vastenburg Kota Surakarta dijadikan tempat karantina pemudik
    Praja Bakti Taruna dukung kesejahteraan warga Magelang
    Baca juga
    Panen hasil budidaya tanaman di Pasar Minggu
    Pilkada Boven Digoel terancam ditunda
    Kemenhub gelontorkan Rp216 miliar untuk pembangunan transportasi di Kalbar
    Selasa, Polda Metro Jaya periksa Rizieq, menantu dan biro hukum FPI
    Pemberdayaan desa wisata Ciburial di Garut
    Terpopuler
    Aktivitas Semeru meningkat, jalur pendakian ditutup
    Presiden Jokowi peringatkan peningkatan COVID-19 di Jakarta dan Jateng
    Satu dekade angklung diakui sebagai warisan budaya dunia
    Erupsi Gunung Api Ili Lewotolok di Lembata
    Kasus harian COVID-19 Jateng catat rekor tertinggi

    Komentar
    Additional JS