Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    'Masuk ke Dunia Lain' Cerita Penyelam Cari Korban Sriwijaya Air, Hari Ke-4 Jenazah Mulai Mengapung - xita

    5 min read

    'Masuk ke Dunia Lain' Cerita Penyelam Cari Korban Sriwijaya Air, Hari Ke-4 Jenazah Mulai Mengapung - xita

    TRIBUNJATIM.COM – Ternyata ada perasaan berbeda yang dialami oleh para penyelam hingga tim rescuer demi mencari korban Sriwijaya Air.
    Penyelam mencari korban jatuhnya Sriwijaya Air memiliki sensasi berbeda.
    Satu di antara para tim rescuer adalah Ajie Panangian, penyelam rasakan bak masuk ke dunia lain saat evakuasi.Ajie Panangian hanya bisa berserah kepada Tuhan saat mulai melakukan amanah yang diemban.
    Prajurit TNI mengevakuasi serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak saat melakukan pencairan di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
    Termasuk dalam pengalaman penyelamatan terbarunya, Aji Panangian merasakan adanya hal berbeda saat acap kali merasakan pengalaman evakuasi jenazah di dalam air.
    Diakui Ajie Panangian, ia saat ini sudah 12 tahun bergabung dalam relawan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).
    Dituturkan Ajie, meninggalkan anak dan istri demi misi kemanusiaan sudah dilakukannya selama bertahun-tahun menjadi penyelam POSSI.
    Bagi dia, merupakan sebuah kewajaran apabila ada kecemasan dan rasa takut saat akan terjun ke bawah air.
    Namun, segala kekhawatiran itu selalu lenyap seketika saat Ajie berserah kepada Yang Maha Kuasa.
    Apalagi, tugas evakuasi korban kecelakaan di perairan merupakan panggilan jiwa bagi dia.
    "Rasa khawatir itu wajar terjadi di dalam diri setiap penyelam," kata Ajie.
    "Karena kan kita masuk di dunia lain, dunia yang sangat berbeda, dunia yang kita tidak tahu ada apa di bawah sana.
    Jadi kita percayakan kepada Tuhan, kita percaya kita seperti ketuk pintu masuk ke rumah orang," sambungnya.

    Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan beberapa potongan tubuh tiba di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021) malam – Kisah haru keluarga penumpang. (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)
    Sementara itu, pantauan terbaru dari pencarian para korban Sriwijaya Air SJ 182 memang dimaksimalkan.
    Diketahui jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 di hari keempat ini tampaknya mulai mengapung ke atas air.
    Sudah bisa ditemukan sekitar 139 kantong jenazah yang ada di perairan sekitar Kepulauan Seribu.
    Dikutip dari Sriwijaya Post via TribunWow.com, jenazah korban mulai mengambang dan bermunculan di perairan Kepulauan Seribu.
    Disampaikan Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgala) Operasi SAR Sriwijaya Air. Laksamana Pertama Yayan Sofyan, timnya menemukan bagian tubuh mengapung di laut sekitar KRI Rigel.
    Menurutnya, temuannya tersebut sudah dibawa ke KRI Tenggiri 865 sebelum dikirim ke dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
    "Pagi tadi dua bagian (tubuh). Lalu pada Senin malam sekitar pukul 18.00 WIB juga ada bagian tubuh yang mengapung di dekat KRI Rigel," ujarnya, Selasa (12/1/2021).

    Potret dasar laut lokasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 dan proses pencariannya. (TNI AL dan Kompas.com/GARRY LOTULUNG)
    Sementara itu hingga hari keempat, tercatat sudah ada 139 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang diterbangkan oleh Captain Afwan.
    Terbaru pada hari Selasa (12/1/2021), tim pencarian mengevakuasi 65 kantong jenazah.
    Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Basarnas Marsekal Mada TNI (Purn) Bagus Puruhito.
    "Hari ini kita mendapatkan 65 kantong jenazah. Total menjadi 139 kantong jenazah yang sudah kita temukan," kata Bagus dalam jumpa pers di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa malam, dikutip dari Kompas.com.

    Ilustrasi pesawat dugaan penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 (Tribun Jambi)
    Keadaan bawah laut ketika proses evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilakukan juga menemukan berbagai hal tak terduga.
    Misalnya saja beberapa barang dan benda yang dimiliki oleh para korban penumpang Sriwijaya Air SJ 182.
    Tim evakuasi masih berfokus utama kepada pencarian korban.
    Terlihat tim penyelam menemukan beberapa benda yang diduga menjadi milik penumpang maupun kru SJ 182.
    Selain itu terdapat beberapa potong pakaian yang diduga milik korban kecelakaan pesawat.
    Potongan kain itu sedikit terkubur pasir yang ada di dasar laut.
    Tim penyelam berputar-putar di titik tersebut untuk menemukan sisa kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
    Termasuk di antara pakaian yang ditemukan tim penyelam, ada sepotong kain berwarna hitam dengan merk Gucci.
    Tim mengambil beberapa potong kain yang mulai terbenam pasir tersebut.
    Beberapa lembar uang yang diduga milik korban turut ditemukan dalam pencarian itu.
    Lembaran uang itu juga dimasukkan ke kantong yang dibawa tim penyelam.
    "Temuan dari penyelam sampai hari keempat ini sudah maksimal, berupa tiga potongan tangan, satu jaringan kulit, dua rambut beserta kulit kepala, serta barang korban," kata Iptu Wahyu.
    Selain itu tim SAR juga menemukan uang tunai dengan rincian tiga lembar uang pecahan Rp100 ribu dan satu lembar uang

    Artikel diolah dari artikel yang tayang di TribunWow.com dan Sripoku.com
    Komentar
    Additional JS