Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    BI bakal bentuk "holding" dukung ekonomi syariah di pesantren - ANTARA News

    7 min read

    BI bakal bentuk "holding" dukung ekonomi syariah di pesantren
    Rabu, 21 April 2021 11:24 WIB
    BI bakal bentuk
    Tangkapan layar - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dalam seminar virtual nasional Srikandi Ekonomi Syariah Bersinergi Mendukung Pemulihan Ekonomi di Jakarta, Rabu (21/4/2021). ANTARA/Tangkapan layar Youtube Bank Indonesia/pri.
    Dengan pembentukan holding ini bukan saja aktivitas ekonomi pesantren menjadi semakin besar, tapi juga punya bargaining power yang kuat, khususnya dalam penentuan harga
    JAKARTA (ANTARA) - Bank Indonesia akan membentuk holding himpunan ekonomi bisnis pesantren (hebitren) guna memberdayakan aktivitas ekonomi syariah di lingkup pesantren.
    "Aktivitas ekonomi di pesantren sebenarnya sudah dimulai lama, tapi belum optimal. Oleh karena itu dari kami berdayakan pesantren dengan pembentukan hebitren, menjadi prioritas untuk dikembangkan ke depannya," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dalam seminar virtual nasional Srikandi Ekonomi Syariah Bersinergi Mendukung Pemulihan Ekonomi di Jakarta, Rabu.
    Destry menjelaskan holding tersebut merupakan gabungan unit usaha dalam bentuk korporasi dari banyak pesantren di wilayah yang berdekatan.
    Upaya pembentukan holding bisnis pesantren ini sejalan dengan langkah Bank Indonesia untuk memperkuat implementasi kebijakan peningkatan korporatisasi dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), termasuk unit usaha syariah di pesantren.
    Baca juga: BI dorong potensi pesantren gerakkan ekonomi syariah inklusif
    "Dengan pembentukan holding ini bukan saja aktivitas ekonomi pesantren menjadi semakin besar, tapi juga punya bargaining power yang kuat, khususnya dalam penentuan harga," ungkap Destry.
    Bank Indonesia berharap melalui holdingtersebut akan meningkatkan akses keuangan dan pembiayaan termasuk peningkatan akses pasar serta peningkatan tata kelola pesantren.
    "Holding pesantren diharapkan dapat berkontribusi aktif melalui pengembangan usaha syariah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi," ujar Destry.
    Baca juga: Jateng gandeng Bank Syariah Indonesia kembangkan ekonomi pesantren
    Besarnya komunitas pesantren yakni sebanyak 27.722 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, membuat Bank Indonesia yakin pesantren dapat menjadi kekuatan strategis dan pemain kunci dalam industri halal guna mendukung perekonomian nasional.
    Selain itu dalam rangka mengimplementasikan digitalisasi ekonomi dan keuangan, Bank Indonesia bersamastakeholder terkait telah menginisiasi berbagai proyek percontohan, seperti pembangunan green house tanaman hortikultura berbasis Internet of Things (IoT) di pesantren, perkembangan virtual market, dan sistem akuntansi pesantren Indonesia.
    Selain juga, memberdayakan perempuan melalui berbagai program pengembangan usaha syariah yang melibatkan pelaku usaha syariah secara umum dan para santri putri yang berada pada lingkup pesantren.
    Baca juga: Pemerintah luncurkan pengembangan ekonomi syariah berbasis pesantren
    Terkait
    LPS dukung upaya pemerintah kembangkan sektor ekonomi syariah
    Gubernur BI tegaskan pentingnya sinergi dalam wujudkan EKSyar
    BI ungkap perjalanan gambar Kartini dalam uang kertas rupiah
    Sri Mulyani paparkan peningkatan peran ekonomi syariah di Indonesia
    Western Union berkembang di Indonesia dengan Bank Rakyat Indonesia
    Baca juga
    Presiden terbitkan Keppres Panitia Pencalonan Tuan Rumah Olimpiade
    PSSI berencana gelar Liga 1 mulai 3 Juli 2021
    Presiden Juventus pesimistis Liga Super Eropa bisa lanjut
    Menkes minta sektor kesehatan bertransformasi manfaatkan teknologi
    Persiapan Persib Bandung jelang final Piala Menpora
    Terpopuler
    Petani Sumbar mulai kembangkan tanaman porang
    Presiden Jokowi dengarkan keluhan para petani di Indramayu
    Pinjol melonjak, OJK Sultra imbau masyarakat teliti
    Lelang sukuk serap Rp7,36 triliun
    Kerajinan sajadah bermotif batik

    [Category Opsi Informasi]
    [Tags Featured]
    Komentar
    Additional JS