7 Tips Jitu Memulai Bisnis Sembako, Cocok Banget Buat UMKM
Tips memulai bisnis warung sembako, cocok untuk pelaku UMKM
Ilustrasi toko sembako (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
05 Jun 21 | 06:06
Share artikel ke Instagram
Story kamu melalui IDN App!
Download Sekarang!
Jakarta, IDN Times - Warung sembilan bahan pokok alias sembako adalah salah satu bisnis yang bisa dimulai tanpa perlu modal yang begitu besar. Warung sembako juga sangat dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Kali ini IDN Times akan memberikan tips atau cara memulai bisnis sembako.
Sebelum membahas lebih lanjut, kamu perlu tahu keberadaan warung sembako pun sudah sangat banyak, baik di perkotaan maupun pedesaan. Namun, banyaknya saingan bukan berarti bisnis warung sembako tak menjanjikan, lho! Apalagi jika sang penjualnya tahu cara memilih produk-produk yang akan dijual serta trik menetapkan harga yang terbaik.
Minat memulai bisnis warung sembako? Berikut 7 tahap memulainya dikutip dari BukuWarung.
1. Buat perencanaan awal
Pedagang sembako. IDN Times/Holy Kartika
Meski warung sembako kebanyakan dikenal sebagai bisnis untuk pelaku UMKM, bukan berarti tak membutuhkan perencanaan awal. Bisnis akan sukses jika telah diperhitungkan sedemikian rupa sejak dibangun.
Nah, perencanaan awal ini bisa dimulai dengan menentukan modal yang akan dikeluarkan, dan sumber modalnya. Lalu, tentukan lokasi usaha, dan perhitungkan juga lokasi pesaing terdekat. Lokasi usaha ini bisa di ruko khusus, atau bahkan di rumah. Tak sedikit warung sembako dijalankan oleh seorang ibu rumah tangga, lho!
Baca Juga: Begini Syarat dan Ketentuan Buka Bisnis SPBU Mini
2. Riset pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen
Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)
Nah, riset pasar juga sangat diperlukan sebelum membuka warung sembako. Dengan melakukan riset pasar, kamu akan mengetahui apa saja produk-produk yang dibutuhkan calon konsumen, dan berapa harga yang terjangkau untuk calon konsumen. Pastikan produk yang akan kamu jual memiliki kualitas terbaik, dengan harga yang juga terjangkau.
Riset pasar ini juga bisa menjadi jurus ampuh agar kamu unggul dari para pesaing yang sudah lama berbisnis sembako.
Riset pasar juga bisa menunjukkan kebiasaan calon konsumen kamu. Apakah calon konsumen di sekitar lokasi warungmu suka berutang atau tidak, suka membeli kebutuhan hingga larut malam atau tidak. Nah, hasilnya nanti bisa kamu gunakan sebagai referensi pelayanan di warungmu.
3. Perhitungkan modal untuk belanja produk
Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)
Memperhitungkan modal adalah tahap terpenting dalam cara memulai bisnis sembako. Jika kamu sudah menentukan modal di tahap perencanaan awal, dan juga sudah mengetahui produk apa saja yang akan dijual dari riset pasar, maka kamu harus menghitung biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli produk.
Tak hanya itu, kamu juga perlu menghitung modal untuk membayar sewa, apabila kamu berjualan di ruko. Begitu juga dengan biaya operasional awal, misalnya kamu perlu membayar listrik untuk warungmu, atau kamu memerlukan alat tulis yang akan digunakan sehari-hari di warungmu seperti pulpen, nota, kalkulator, dan sebagainya. Perlu diingat, pengeluaran untuk membuka warung ini jangan sampai melebihi modal.
4. Tentukan tata letak produk
Ilustrasi Toko Kelontong (IDN Times/Reynaldy Wiranata)
Nah, jika kamu sudah membeli produk-produk yang akan dijual, maka kamu harus menatanya. Letak produk ini juga sangat menentukan keberhasilan penjualanmu, lho!
Misalnya produk yang memiliki permintaan tinggi, bisa kamu letakkan di bagian depan rak atau etalase. Dengan cara ini, maka konsumen bisa mengetahui bahwa warungmu menjual produk-produk yang sangat dibutuhkan sehari-hari.
Dalam tahap ini juga kamu harus mengelompokkan setiap kategori produk. Misalnya kategori sembako, terdiri dari beras, telur, minyak goreng, gula, dan sebagainya. Lalu kategori kebersihan, terdiri dari sabun, shampo, pasta gigi, dan sebagainya.
Baca Juga: 8 Tips Memulai Usaha Katering Tanpa Ribet
5. Pastikan warung selalu bersih
IDN Times/Rizka Yulita
Biasanya warung sembako yang baru dibuka kondisinya bersih. Pastikan warungmu juga begitu. Dengan kondisi yang bersih, konsumen pasti akan merasa nyaman berbelanja di warungmu.
Namun, kamu juga harus mempertahankan kebersihan warung seterusnya. Dengan mempertahankan kebersihan, konsumen tentunya akan terus kembali ke warungmu.
6. Buat strategi penjualan
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Nah, cara ini juga bisa jadi jurus ampuh mengalahkan saingan. Agar penjualanmu bagus, kamu harus menetapkan strategi. Bisa dengan cara konvensional, yakni hanya menunggu konsumen datang ke warung, atau dengan cara modern.
Cara modern ialah dengan memanfaatkan teknologi. Kamu bisa menawarkan produkmu melalui aplikasi WhatsApp, mengirimkannya ke grup obrolan tetangga, atau menggunakan media sosial.
Di tahap ini, kamu juga bisa menentukan layanan yang akan kamu berikan ke konsumen. Misalnya kamu menyediakan layanan pesan melalui online, lalu kamu antar ke rumah konsumen. Nah, bisa saja strategi ini akan membuatmu berbeda dari para pesaing. Jangan sampai lupa, setiap pelayanan yang kamu berikan, maka pastikanlah itu adalah pelayanan terbaik.
7. Catat penjualan
IDN Times/Arief Rahmat
Setiap penjualan di warungmu harus dicatat alias lakukan pembukuan. Dengan pembukuan, kamu bisa mengetahui total penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan di warung sembakomu.
Nantinya, kamu juga akan mengetahui apakah kamu rugi atau untung, dan juga berapa lama waktu yang kamu habiskan dalam berjualan sampai balik modal.
Biasanya, warung sembako menggunakan cara konvensional, yakni dengan menulis di buku kas atau buku tulis biasa. Namun, kini sudah banyak aplikasi di smartphone bisa melakukan pembukuan dari penjualan warung sembakomu.
Baca Juga: 5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan yang Bercerai
[Category Opsi Informasi]
[Tags Featured,Tips & Trik]
Tips memulai bisnis warung sembako, cocok untuk pelaku UMKM
Ilustrasi toko sembako (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
05 Jun 21 | 06:06
Share artikel ke Instagram
Story kamu melalui IDN App!
Download Sekarang!
Jakarta, IDN Times - Warung sembilan bahan pokok alias sembako adalah salah satu bisnis yang bisa dimulai tanpa perlu modal yang begitu besar. Warung sembako juga sangat dibutuhkan masyarakat sehari-hari. Kali ini IDN Times akan memberikan tips atau cara memulai bisnis sembako.
Sebelum membahas lebih lanjut, kamu perlu tahu keberadaan warung sembako pun sudah sangat banyak, baik di perkotaan maupun pedesaan. Namun, banyaknya saingan bukan berarti bisnis warung sembako tak menjanjikan, lho! Apalagi jika sang penjualnya tahu cara memilih produk-produk yang akan dijual serta trik menetapkan harga yang terbaik.
Minat memulai bisnis warung sembako? Berikut 7 tahap memulainya dikutip dari BukuWarung.
1. Buat perencanaan awal
Pedagang sembako. IDN Times/Holy Kartika
Meski warung sembako kebanyakan dikenal sebagai bisnis untuk pelaku UMKM, bukan berarti tak membutuhkan perencanaan awal. Bisnis akan sukses jika telah diperhitungkan sedemikian rupa sejak dibangun.
Nah, perencanaan awal ini bisa dimulai dengan menentukan modal yang akan dikeluarkan, dan sumber modalnya. Lalu, tentukan lokasi usaha, dan perhitungkan juga lokasi pesaing terdekat. Lokasi usaha ini bisa di ruko khusus, atau bahkan di rumah. Tak sedikit warung sembako dijalankan oleh seorang ibu rumah tangga, lho!
Baca Juga: Begini Syarat dan Ketentuan Buka Bisnis SPBU Mini
2. Riset pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen
Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)
Nah, riset pasar juga sangat diperlukan sebelum membuka warung sembako. Dengan melakukan riset pasar, kamu akan mengetahui apa saja produk-produk yang dibutuhkan calon konsumen, dan berapa harga yang terjangkau untuk calon konsumen. Pastikan produk yang akan kamu jual memiliki kualitas terbaik, dengan harga yang juga terjangkau.
Riset pasar ini juga bisa menjadi jurus ampuh agar kamu unggul dari para pesaing yang sudah lama berbisnis sembako.
Riset pasar juga bisa menunjukkan kebiasaan calon konsumen kamu. Apakah calon konsumen di sekitar lokasi warungmu suka berutang atau tidak, suka membeli kebutuhan hingga larut malam atau tidak. Nah, hasilnya nanti bisa kamu gunakan sebagai referensi pelayanan di warungmu.
3. Perhitungkan modal untuk belanja produk
Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)
Memperhitungkan modal adalah tahap terpenting dalam cara memulai bisnis sembako. Jika kamu sudah menentukan modal di tahap perencanaan awal, dan juga sudah mengetahui produk apa saja yang akan dijual dari riset pasar, maka kamu harus menghitung biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli produk.
Tak hanya itu, kamu juga perlu menghitung modal untuk membayar sewa, apabila kamu berjualan di ruko. Begitu juga dengan biaya operasional awal, misalnya kamu perlu membayar listrik untuk warungmu, atau kamu memerlukan alat tulis yang akan digunakan sehari-hari di warungmu seperti pulpen, nota, kalkulator, dan sebagainya. Perlu diingat, pengeluaran untuk membuka warung ini jangan sampai melebihi modal.
4. Tentukan tata letak produk
Ilustrasi Toko Kelontong (IDN Times/Reynaldy Wiranata)
Nah, jika kamu sudah membeli produk-produk yang akan dijual, maka kamu harus menatanya. Letak produk ini juga sangat menentukan keberhasilan penjualanmu, lho!
Misalnya produk yang memiliki permintaan tinggi, bisa kamu letakkan di bagian depan rak atau etalase. Dengan cara ini, maka konsumen bisa mengetahui bahwa warungmu menjual produk-produk yang sangat dibutuhkan sehari-hari.
Dalam tahap ini juga kamu harus mengelompokkan setiap kategori produk. Misalnya kategori sembako, terdiri dari beras, telur, minyak goreng, gula, dan sebagainya. Lalu kategori kebersihan, terdiri dari sabun, shampo, pasta gigi, dan sebagainya.
Baca Juga: 8 Tips Memulai Usaha Katering Tanpa Ribet
5. Pastikan warung selalu bersih
IDN Times/Rizka Yulita
Biasanya warung sembako yang baru dibuka kondisinya bersih. Pastikan warungmu juga begitu. Dengan kondisi yang bersih, konsumen pasti akan merasa nyaman berbelanja di warungmu.
Namun, kamu juga harus mempertahankan kebersihan warung seterusnya. Dengan mempertahankan kebersihan, konsumen tentunya akan terus kembali ke warungmu.
6. Buat strategi penjualan
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Nah, cara ini juga bisa jadi jurus ampuh mengalahkan saingan. Agar penjualanmu bagus, kamu harus menetapkan strategi. Bisa dengan cara konvensional, yakni hanya menunggu konsumen datang ke warung, atau dengan cara modern.
Cara modern ialah dengan memanfaatkan teknologi. Kamu bisa menawarkan produkmu melalui aplikasi WhatsApp, mengirimkannya ke grup obrolan tetangga, atau menggunakan media sosial.
Di tahap ini, kamu juga bisa menentukan layanan yang akan kamu berikan ke konsumen. Misalnya kamu menyediakan layanan pesan melalui online, lalu kamu antar ke rumah konsumen. Nah, bisa saja strategi ini akan membuatmu berbeda dari para pesaing. Jangan sampai lupa, setiap pelayanan yang kamu berikan, maka pastikanlah itu adalah pelayanan terbaik.
7. Catat penjualan
IDN Times/Arief Rahmat
Setiap penjualan di warungmu harus dicatat alias lakukan pembukuan. Dengan pembukuan, kamu bisa mengetahui total penjualan harian, mingguan, bulanan, dan tahunan di warung sembakomu.
Nantinya, kamu juga akan mengetahui apakah kamu rugi atau untung, dan juga berapa lama waktu yang kamu habiskan dalam berjualan sampai balik modal.
Biasanya, warung sembako menggunakan cara konvensional, yakni dengan menulis di buku kas atau buku tulis biasa. Namun, kini sudah banyak aplikasi di smartphone bisa melakukan pembukuan dari penjualan warung sembakomu.
Baca Juga: 5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan yang Bercerai
[Category Opsi Informasi]
[Tags Featured,Tips & Trik]
Komentar
Posting Komentar