Ada Apa Menko Luhut Umumkan Covid-19 Bukan Wabah Mematikan yang Terakhir Dihadapi?
PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati dan selalu menjaga kondisi kesehatan. Baru-baru ini, pemerintah mengumumkan jika Covid-19, bukan wabah berbahaya yang terakhir dihadapi bangsa ini.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah telah berupaya maksimal menangani Covid-19.
Akan tetapi di sisi lain, Covid-19 disebut kemungkinan bukan wabah terakhir.
Luhut mengatakan pemerintah terus meningkatkan kapasitas pencegahan. Selain itu pemerintah terus berupaya melakukan penanganan wabah Covid-19.
"Pemerintah menyadari bahwa Covid-19 kemungkinan besar bukan wabah terakhir yang akan kita hadapi," kata Luhut dalam unggahan di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan pada Jumat, 27 Agustus 2021.
"Sehingga kita semua harus berupaya terus meningkatkan kapasitas pencegahan dan penanganan wabah," katanya.
Di sisi lain, Luhut mengatakan, Indonesia terus mendorong investasi kesehatan.
"Termasuk di bidang mutakhir seperti bioteknologi dan sistem informasi kesehatan," lanjutnya.
Dengan kondisi yang ada saat ini, Luhut menyebut perlu ada reformasi sektor kesehatan. Hal itu penting untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri. Dia melihat peluang itu, mengingat anggaran kesehatan telah mencapai ratusan triliun.
Dengan adanya reformasi diharapkan mampu menciptakan multiplier effect yang tinggi. Sehingga, ke depan mampu mendorong Indonesia tidak lagi tergantung produk luar negeri.
Dia menegaskan, pandemi Covid-19 saat ini adalah musuh bersama, dan perlu kerja sama semua elemen bangsa dalam menghadapinya. Kata dia, tidak boleh ada yang merasa pintar sendirian.
"Kita harus bisa melihat dan memanfaatkan segala kesempatan di tengah keterbatasan ini," ucap Luhut.
Luhut mengatakan kondisi saat ini harus bisa dimanfaatkan bangsa Indonesia dalam mereformasi sistem kesehatan.
"Kita harus yakin bisa mengatasi dan mengendalikan pandemi ini secara bersama-sama," kata Luhut.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar