China Klaim Juarai Olimpiade 2020 Usai Gabungkan Medali Taiwan & Hong Kong - Kumparan

  

China Klaim Juarai Olimpiade 2020 Usai Gabungkan Medali Taiwan & Hong Kong

China Klaim Juarai Olimpiade 2020 Usai Gabungkan Medali Taiwan & Hong Kong
Bao Shanju (kiri) dan Zhong Tianshi atlet balap sepeda China di Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Peter Parks/AFP

China masih belum puas dengan hasil akhir Olimpiade 2020. Pasalnya, 'Negeri Tirai Bambu' gagal menjadi juara umum karena kalah selisih satu emas dengan Amerika Serikat. Kini, mereka mengeklaim sebagai juara umum dengan menggabungkan perolehan medali Taiwan (China Taipei) & Hong Kong.

ADVERTISEMENT

Pada akhir turnamen, Amerika Serikat mengumpulkan 39 emas, 41 perak, dan 33 perunggu. China sendiri meraup 38 emas, 32 perak, dan 18 perunggu.

Sejumlah media asing, seperti Daily Mail dari Inggris serta New York Post dan Fox News asal Amerika Serikat, memberitakan bahwa China mengeklaim sebagai juara umum Olimpiade 2020, dengan menggabungkan perolehan medali Hong Kong (1 emas, 2 perak, 3 perunggu) dan Taiwan (2 emas, 4 perak, 6 perunggu).

Ketiga media itu memaparkan unggahan Twitter yang menunjukkan perolehan medali itu, yang diambil gambarnya dari Taiwan News. Mereka menunjukkan bahwa China jadinya mengoleksi 42 emas, 37 perak, dan 27 perunggu di Olimpiade 2020.

Kenapa China berani mengeklaim begitu? Sebab, mereka (Republik Rakyat China/RRC) merasa memiliki kuasa atas Hong Kong, Taiwan, dan Macau (yang gagal mendapat medali di Olimpiade 2020).

ADVERTISEMENT

Menurut penjelasan Daily Mail, Hong Kong adalah wilayah administratif khusus (SAR) China yang secara resmi dikenal sebagai Wilayah Administratif Khusus Hong Kong RRC. Mereka mengatur wilayahnya sendiri di bawah filosofi 'satu negara, dua sistem'. Macau pun demikian.

Di sisi lain, Taiwan secara resmi dikenal sebagai Republik China. Mereka mengeklaim kemerdekaan dari RRC, dengan perbatasan yang biasa disebut sebagai China daratan. Meski demikian, RRC enggan mengakuinya begitu saja.

Akan tetapi, hasil hitungan tersebut tentunya hanya klaim China/RRC. Sebab, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengakui Hong Kong dan Taiwan sebagai peserta independen di Olimpiade yang memiliki Komite Olimpiade Nasional (NOC) masing-masing.

Macau agak berbeda. Meskipun biasanya berkompetisi secara terpisah dari RRC selama kompetisi internasional, Macau tidak diakui IOC sebagai Komite Olimpiade Nasional.

ADVERTISEMENT

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya