Jepang Investigasi Dua Orang Meninggal Usai Disuntik Vaksin Moderna - tempo

 

Jepang Investigasi Dua Orang Meninggal Usai Disuntik Vaksin Moderna

Reporter:
Editor:

Zacharias Wuragil

Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic
Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.COJakarta - Dua orang meninggal setelah menerima suntikan dosis kedua Vaksin Covid-19 Moderna di Jepang. Kedua kasus diungkap setelah otoritas kesehatan di negara itu memutuskan menghentikan sementara penyuntikan vaksin Moderna untuk investigasi temuan sejumlah vial atau kemasan botolnya yang tercemar.

Dua orang yang meninggal disebutkan berusia 30-an tahun. Kasusnya terjadi pada bulan ini, tepatnya beberapa hari setelah mereka menerima suntikan dosis vaksin Moderna yang kedua. Adapun dosis vaksin yang disuntikkan berasal dari lot yang sama dengan yang distribusinya dibekukan sejak Kamis lalu karena temuan kontaminan dalam vial.

Sama seperti temuan kontaminan itu, Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan pada Sabtu, 28 Agustus 2021, “Penyebab dua kematian kini masih menjadi obyek investigasi.”

Secara keseluruhan, Jepang menghentikan sementara penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna yang telah disebar ke 863 pusat vaksinasi Covid-19 di negaranya. Keputusan itu diambil lebih dari seminggu setelah distributor dalam negeri, Takeda Pharmaceutical Co, menerima laporan temuan kontaminan di sejumlah vial vaksin tersebut. Media setempat menyebut kontaminan berupa partikel logam.

ADVERTISEMENT

“Untuk saat ini kami tidak memiliki bukti dua kematian itu disebabkan vaksin Covid-19 Moderna,” bunyi pernyataan bersama Takeda dan Moderna, Sabtu. Mereka menambahkan, “Penting untuk melakukan investigasi resmi untuk menentukan apakah memang ada keterkaitannya.”

Pemerintah Jepang juga telah menegaskan belum ada isu perihal efikasi vaksin itu ataupun keselamatan penggunaannya. Penghentian sementara, dinyatakannya, lebih kepada sikap kehati-hatian.

Pernyataan itu dikuatkan Fumie Sakamoto, manajer pengendalian infeksi di Rumah Sakit Internasional St. Luke, Tokyo. Dia memperingatkan untuk tidak terlalu cepat menarik kesimpulan yang menghubungan suntikan dosis vaksin dan peristiwa dua kematian itu.

“Mungkin hanya hubungan sementara antara vaksinasi dan kematian yang terjadi. Ada begitu banyak hal yang kita belum tahu,” katanya.

Penumpang yang mengenakan masker tiba di Stasiun Shinagawa pada awal hari kerja di tengah wabah Covid-19 di Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021.[REUTERS/Kevin Coombs TPX IMAGES OF THE DAY]

Jepang hingga kini telah mendistribusikan lebih dari 124 juta dosis vaksin Covid-19, dengan 44 persen populasi telah sepenuhnya tervaksinasi dua dosis. Per 8 Agustus lalu, ada sebanyak 991 orang meninggal setelah menerima suntikan vaksin Pfizer dan 11 setelah suntikan vaksin Moderna. Namun, sejauh itu, tidak ditemukan hubungan kausalitas di setiap kasusnya.

Sedang dalam dua kasus kematian yang diungkap hari ini, setiap pria penerima vaksin Moderna itu menderita demam sehari setelah suntikan dosis yang kedua. Keduanya lalu sama, meninggal dua hari berselang. “Belum ada bukti suntikan yang mereka terima itu berasal dari vial yang tercemar,” kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan Jepang.

REUTERS, JAPAN TIMES

Baca Juga

Komentar