KIPI Vaksin Moderna Lebih 'Nampol', Ini Saran Nakes yang Sudah Pengalaman - detikHealth

 

KIPI Vaksin Moderna Lebih 'Nampol', Ini Saran Nakes yang Sudah Pengalaman

Vidya Pinandhita - detikHealth
Vaksin COVID-19 dosis ke-3 atau suntikan booster di Indonesia hanya diperuntukan tenaga kesehatan. Lalu apa efek samping yang dirasakan nakes?
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Vaksin Moderna disebut-sebut memberikan efek samping yang lebih 'nampol', lebih terasa dibanding vaksin jenis lain. Cerita-cerita pada tenaga kesehatan yang telah mendapat booster Moderna dan membandingkan efek sampingnya, bertebaran di media sosial.

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 Moderna juga diberikan kepada masyarakat umum non-nakes sebagai dosis 1 dan 2. Sebelumnya, vaksin Moderna di memang hanya diperuntukkan bagi nakes sebagai dosis booster atau suntikan dosis ke-3.

Seorang nakes asal Surabaya, Galuh Prafita, merupakan salah satu yang membagikan kisahnya mengalami sederet efek samping pasca menerima suntikan booster vaksin Moderna. Menurutnya, efek samping Moderna jauh lebih terasa dibandingkan vaksin Sinovac yang sudah ia terima pada Januari dan Februari 2021.

"Di situ aku sudah mulai enakkan di hari kedua setelah aku vaksin. Walaupun aku ukur suhu tubuhku naik-turun, yang awalnya panas sampai 38,9 dan hanya turun sedikit 38,5. Pokoknya teratur minum obatnya, dan dipaksa untuk makan biar cepat sembuh," ujar Galuh saat dihubungi detikcom, Sabtu (14/8/2021) malam.

"Kalau Sinovac, aku efeknya hanya pusing ringan level 1-2 (dari 10). Sumer badan mungkin 36,5 dan jarem di bekas vaksin hanya rendah tingkatan sakitnya. Beda banget sama Moderna," sambungnya.

Sebelumnya, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, menyebut, efek samping Moderna tergolong ringan. Menurutnya, efek samping Moderna yang sejauh ini diterima nakes sebagai booster akan sama dengan efek samping pada masyarakat kelak jika diberikan sebagai dosis 1 atau 2.

"Ada (laporan efek samping vaksin Moderna pada nakes), tetapi sifatnya ringan dan dalam 1-3 hari sembuh. Seperti demam, nyeri kepala. Terbanyak pegal dan sakit di tempat penyuntikan," ujarnya pada detikcom, Jumat (13/8/2021).

Meski sempat mengalami efek samping pasca disuntik vaksin Moderna, Galuh mengingatkan, vaksinasi COVID-19 adalah cara untuk melindungi diri dan keluarga selain dengan menerapkan protokol kesehatan. Rasa sakit sebagai efek samping vaksin COVID-19 bisa dilawan. Yang penting dengan vaksinasi, kekebalan kelompok bisa terbentuk.

"Sakit dilawan. Intinya, (dengan) COVID-19 ini kita diajak untuk hidup lebih sehat lagi dan peduli adanya kuman-kuman kecil di sekitar kita. Harus fit, jaga tubuh, minum vitamin, makan banyak, dan pikiran harus happy," beber Galuh.

"Pesanku sih sebelum vaksin minum obat dan makan, setelah itu istirahat yang cukup, tinggalkan pikiran yang jelek-jelek tentang efeknya. Ayo kita vaksin, karena dengan vaksin kita bisa menjaga keluarga kita yang di rumah dan meminimalkan tingkat penularan COVID-19 yang sudah lama di indonesia ini," pungkasnya.





Simak Video "Efek Samping Vaksin Moderna: Nyeri hingga Sakit Kepala"

(vyp/up)

Baca Juga

Komentar