Live Streaming Chelsea vs Villareal, Final Piala Super Eropa 2021

Polandia Borong 180 Tank K2 Korea Selatan, Siap Tangkal Ancaman Rusia - Halaman all - TribunNews TRIBUNNEWS.COM - Polandia menyepakati pembelian gelombang kedua sebanyak 180 tank tempur utama K2 dari Korea Selatan, dalam kesepakatan bernilai sekitar 6,7 miliar dolar AS. Kesepakatan ini menegaskan munculnya Polandia sebagai kekuatan militer utama Eropa dan memperkokoh posisi Korea Selatan sebagai salah satu pemasok senjata terpenting bagi sekutu Amerika Serikat. Kementerian Pertahanan Polandia mengumumkan detail kesepakatan di platform X, yang mencakup kendaraan pendukung, amunisi, paket logistik, dan pelatihan untuk Angkatan Darat Polandia. Menurut CNN, sebanyak 60 dari 180 tank akan diproduksi di Polandia dengan lisensi dari Hyundai Rotem, perusahaan pertahanan Korea Selatan. Unit pertama dari kontrak baru ini diperkirakan tiba tahun depan. Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan menyatakan kontrak itu bagian dari kesepakatan pertahanan luar negeri terbesar sepanjang sejarah Seoul. Selain 980 tank K2, kerangka kerja tersebut mencakup 648 howitzer K9 dan 48 jet tempur FA-50. Pembelian ini disebut penting untuk segera mengisi kekosongan armada akibat donasi ratusan kendaraan tempur Polandia ke Ukraina sejak invasi Rusia pada 2022. Wilson Center melaporkan Polandia telah mengirim lebih dari 300 tank dan lebih dari 350 kendaraan tempur infanteri ke Kyiv. Langkah itu memperlihatkan peran Warsawa sebagai benteng NATO di perbatasan Ukraina, yang menjadi garis depan aliansi jika Rusia memperluas agresinya. Polandia juga meningkatkan anggaran pertahanannya secara signifikan. Baca juga: Jet Tempur F-35 Belanda dan Norwegia Akan Ditempatkan di Polandia di Bawah Komando NATO Laporan NATO pada April lalu menunjukkan anggaran pertahanan Polandia naik dari 2,7 persen PDB pada 2022 menjadi perkiraan 4,7 persen pada 2025—proporsi tertinggi di antara sekutu NATO. Peningkatan ini terjadi di tengah serangan drone Rusia ke kota Lutsk di Ukraina barat laut, hanya sekitar 80 kilometer dari perbatasan Polandia, yang memicu pengerahan jet tempur Polandia sebagai tindakan pencegahan. Namun, RAND Corp dalam laporannya pada Mei mengingatkan soal tantangan keuangan dan perekrutan bagi Polandia. Banyak pembelian senjata Polandia dibiayai lewat pinjaman langsung dari negara pemasok. Jika pinjaman semacam itu tidak dapat diamankan, biaya pasar bisa membuat kesepakatan batal. RAND juga mencatat Polandia perlu menambah hampir 50 persen jumlah pasukan dalam dekade mendatang. Sementara itu, Korea Selatan telah muncul sebagai pengekspor senjata terbesar ke-10 dunia selama lima tahun terakhir menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI). Laporan SIPRI 2024 mencatat Polandia menyerap 46 persen ekspor militer Korea Selatan, diikuti Filipina (14 persen) dan India (7 persen). Stimson Center yang berbasis di Washington DC menilai meningkatnya kapasitas industri pertahanan Korea Selatan, terutama di bidang persenjataan dan pembuatan kapal, bisa langsung mendukung kebutuhan AS. Washington bahkan telah menandatangani kontrak dengan galangan kapal Korea Selatan untuk pemeliharaan kapal Angkatan Laut AS. Baca juga: Desak Made dan Raharjati Menang, Indonesia Kawinkan Emas di Piala Dunia Panjat Tebing seri Polandia Selain tank K2, Korea Selatan telah mengirim 174 howitzer K9 ke Polandia, dengan 38 unit sisanya dijadwalkan tiba. Hanwha Aerospace, kontraktor utama, mengatakan 152 howitzer tambahan juga sedang diproduksi. Dari 48 jet FA-50 yang dipesan Polandia, baru 12 yang telah dikirim oleh Korean Aerospace Industries. (Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

1

Central InformasiJuly 14, 2025