PBB Buka Data, Kondisi Nigeria Sungguh Menggetarkan
08 Agustus 2021 13:10 WIB
Ilustrasi. PBB Buka Data, Kondisi Nigeria Sungguh Menggetarkan. (Foto: trtworld.com)
GenPI.co - Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) membeberkan data soal kondisi Nigeria yang tengah berjuang melawan pandemi covid-19.
Hal di atas diperparah dengan aksi terorisme di negara Afrika itu makin meningkat serangan oleh kelompok teroris Boko Haram dan mengungsinya para petani di daerah itu.
Dilansir dari trtworld.com, Minggu (8/8), sekitar 4,4 juta orang di timur laut Nigeria mungkin menghadapi kekurangan makanan dan kelaparan akut.
Wakil kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Nigeria Esty Sutyoko mengatakan, hilangnya mata pencaharian dari lebih dari satu dekade kekerasan dan pandemi covid-19 dapat memicu kerawanan pangan di daerah tersebut.
"Pengungsian dan hilangnya mata pencaharian akibat Covid-19 serta kerawanan pangan dan krisis gizi yang mengancam, sebanyak 4,4 juta orang terancam kelaparan akut," katanya.
Edward Kallon mewakili Resident and Humanitarian Coordinator PBB di Nigeria, membeber tantangan terkait kondisi itu.
Dia menga tantangan itu membutuhkan kolaborasi antara pihak berwenang di Nigeria dan organisasi dan badan kemanusiaan negara itu.
Karena, sekitar tiga juta orang telah mengungsi di negara bagian timur laut Adamawa, Borno dan Yobe menyusul serangan Boko Haram.
Gubernur Borno Babagana Zulum mengatakan, pemerintah negara bagian memulai pembukaan kembali lahan pertanian untuk petani.
ADVERTISER
ADVERTISER
"Salah satu cara untuk mengakhiri krisis ini adalah dengan mengembalikan orang ke rumah leluhur mereka, membuka lahan pertanian dan menyediakan ketahanan pangan," katanya.(*)
Video populer saat ini:
Subscribe to Notifications
08 Agustus 2021 13:10 WIB
Ilustrasi. PBB Buka Data, Kondisi Nigeria Sungguh Menggetarkan. (Foto: trtworld.com)
GenPI.co - Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) membeberkan data soal kondisi Nigeria yang tengah berjuang melawan pandemi covid-19.
Hal di atas diperparah dengan aksi terorisme di negara Afrika itu makin meningkat serangan oleh kelompok teroris Boko Haram dan mengungsinya para petani di daerah itu.
Dilansir dari trtworld.com, Minggu (8/8), sekitar 4,4 juta orang di timur laut Nigeria mungkin menghadapi kekurangan makanan dan kelaparan akut.
Wakil kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Nigeria Esty Sutyoko mengatakan, hilangnya mata pencaharian dari lebih dari satu dekade kekerasan dan pandemi covid-19 dapat memicu kerawanan pangan di daerah tersebut.
"Pengungsian dan hilangnya mata pencaharian akibat Covid-19 serta kerawanan pangan dan krisis gizi yang mengancam, sebanyak 4,4 juta orang terancam kelaparan akut," katanya.
Edward Kallon mewakili Resident and Humanitarian Coordinator PBB di Nigeria, membeber tantangan terkait kondisi itu.
Dia menga tantangan itu membutuhkan kolaborasi antara pihak berwenang di Nigeria dan organisasi dan badan kemanusiaan negara itu.
Karena, sekitar tiga juta orang telah mengungsi di negara bagian timur laut Adamawa, Borno dan Yobe menyusul serangan Boko Haram.
Gubernur Borno Babagana Zulum mengatakan, pemerintah negara bagian memulai pembukaan kembali lahan pertanian untuk petani.
ADVERTISER
ADVERTISER
"Salah satu cara untuk mengakhiri krisis ini adalah dengan mengembalikan orang ke rumah leluhur mereka, membuka lahan pertanian dan menyediakan ketahanan pangan," katanya.(*)
Video populer saat ini:
Subscribe to Notifications
Tidak ada komentar:
Posting Komentar