Taliban Berkuasa Warga Kabur, 2 Orang Jatuh dari Pesawat Militer AS Usai Lepas Landas | Indozone.id

INDOZONE.ID - Ribuan orang yang putus asa melarikan diri dari bandara Kabul saat Taliban mengambil alih kendali kekuasan di Afghanistan.
Mereka mati-matian menyelamatkan diri dengan bergegas untuk menaiki pesawat untuk mendapatkan penerbangan meninggalkan Kabul.
Setelah kekacauan meletus di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, semua penerbangan sipil ditangguhkan.
Ada Ledakan Pabrik di Gresik, 5 Orang Tewas
Dua yang orang putus asa seperti itu mengikat diri mereka ke roda pesawat militer yang lepas landas dari landasan.
Tampak dalam video mengerikan itu memperlihatkan dua orang jatuh dari pesawat militer Amerika Serikattak lama setelah lepas landas.
Keduanya tewas setelah jatuh dari pesawat miliki AS yang sedang mengevakuasi personel dan warganya dari Kabul.

Video lain menunjukkan orang-orang berlarian di landasan bandara internasional Kabul saat pesawat militer AS mencoba lepas landas.
Lima orang tewas di tengah kekacauan di bandara Kabul pada Senin, kata saksi mata. Tidak jelas apakah mereka ditembak atau dibunuh karena terinjak-injak.
Pasukan Amerika telah menembak ke udara untuk mencegah orang yang mencoba memaksa masuk ke dalam pesawat militer yang akan membawa diplomat AS dan staf kedutaan keluar dari kota yang jatuh dikuasai Taliban, lapor kantor berita Reuters mengutip seorang pejabat AS.

Orang-orang memadati bandara mulai Minggu malam dengan ratusan orang berkeliaran di landasan pacu dengan kondisi gelap, mereka menarik bagasi dan berdesak-desakan untuk mendapatkan tempat di salah satu penerbangan komersial terakhir yang berangkat sebelum pasukan AS mengambil alih kontrol lalu lintas udara.
Lusinan pria mencoba naik ke badan pesawat saat lepas landas sementara ratusan lainnya berkeliaran, seperti yang diperlihatkan dalam video.
Kekacauan terjadi setelah para pejabat Taliban menyatakan bahwa perang telah berakhir dan mereka menyebut kalau tujuan mereka untuk menenangkan kepanikan yang berkembang di Kabul.
Kelompok Taliban mengambil alih ibu kota Afghanistan setelah Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu dengan mengatakan dia ingin menghindari pertumpahan darah.
Ini mempermudah jalan kelompok Islamis itu memasuki Kabul hampir tanpa perlawanan, pada hari Minggu
Banyak orang Afghanistan khawatir Taliban akan memberlakukan hukum yang keras di masa lalu saat penerapan hukum syariah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar