Tentara AS Lemparkan Paket Makanan Sosis Babi kepada Ribuan Orang yang Terjebak di Bandara Kabul - TRIBUNNEWS

 

Tentara AS Lemparkan Paket Makanan Sosis Babi kepada Ribuan Orang yang Terjebak di Bandara Kabul - Halaman all

MENGANDUNG BABI - Makanan mengandung babi yang diberikan tentara AS kepada warga Afghanistan yang terjebak di Bandara Kabul, Sabtu (21/8/2021)
MENGANDUNG BABI - Makanan mengandung babi yang diberikan tentara AS kepada warga Afghanistan yang terjebak di Bandara Kabul, Sabtu (21/8/2021)

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Rinal Sagita

TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai membagikan paket makanan yang mengandung babi.

Makanan diberikan kepada warga Afghanistan yang terlunta-lunta di bandara tersebut.

Gambar makanan mengandung babi itu beredar viral di media sosial.

Ini seorang wanita Afghanistan yang ikut terjebak di bandara itu membagikan gambar tersebut di Instagram.

Dari gambar yang diunggaj pada 21 Agustus 2021 itu, terlihat paket sosis babi yang didistribusikan oleh tentara AS di bandara di Kabul, Afghanistan.

"Memberi makan kami daging babi, yang secara agama tidak diperbolehkan dan 95% orang di sini tidak tahu cara membaca atau berbicara bahasa Inggris," tulisnya,

Sambil memposting foto paket berisi "patty sosis babi, rasa maple." tersebut.

"Paket itu mereka lempar begitu saja dari kejauhan kepada ribuan orang yang terjebak di bandara,"tambahnya.

Islam secara tegas melarang konsumsi daging babi.

Mengkonsumsi daging babi adalah haram hukumnya di dalam Islam.

Wanita yang tak disebutkan namanya itu, berbagi penderitaannya bersama dan ribuan warga Afghanistan lainnya di Instagram.

Dia mengatakan, mereka tidur di berbagai tempat di bandara itu dalam balutan cuaca yang sangat dingin sementara itu, tentara Amerika terus membidik mereka.

"Kami tidak punya senjata," tulisnya.

"Kami hanya mencoba untuk keluar." tambahnya.

Ribuan warga Afghanistan saat ini terjebak di bandara Kabul dengan harapan dapat mengejar penerbangan dan melarikan diri dari Afghanistan saat Taliban mengambil alih negara itu.

Banyak orang Afghanistan takut kembali ke pemerintahan keras Taliban pada akhir 1990-an, ketika kelompok itu melarang perempuan bersekolah atau bekerja di luar rumah.

Kemudian melarang televisi dan musik, memotong tangan tersangka pencuri dan mengadakan eksekusi di depan umum.

Ribuan Orang Amerika Kabur

Amerika Serikat telah mengevakuasi 2.500 orang Amerika dari Kabul selama sepekan terakhir.

Pejabat senior AS mengatakan, saat ini Washington berjuang melawan "ruang dan waktu" untuk mengevakuasi orang dari Afghanistan.

Juru Bicara Militer AS Mayor Jenderal William Taylor mengatakan, total 17.000 orang sejauh ini telah dievakuasi termasuk 2.500 orang Amerika.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan dia tidak memiliki angka pasti tentang berapa banyak orang Amerika yang tetap tinggal di Kabul dan daerah-daerah lainnya di Afghanistan.

Baca Juga

Komentar