3 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Rambut Kemaluan - detikHealth - Opsiin

Post Top Ad

demo-image

3 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Rambut Kemaluan - detikHealth

Share This
Responsive Ads Here

 

3 Kondisi Kesehatan yang Bisa Dilihat dari Rambut Kemaluan

Rita Puspita Rachmawati - detikHealth
Fakta rambut kemaluan (Foto: thinkstock)
Jakarta -

Rambut kemaluan adalah rambut yang tumbuh di sekitar alat kelamin sebagai tanda pubertas. Fluktuasi hormon mengakibatkan perubahan fisik seperti lebih banyak rambut tubuh, misalnya rambut ketiak, rambut wajah, dan rambut kemaluan.

Sebagian orang mungkin berpikir jika rambut kemaluan perlu dicukur entah untuk alasan kebersihan ataupun estetika. Tak ada yang salah dengan mencukur maupun membiarkannya. Namun pernahkah Anda berpikir bahwa rambut kemaluan bisa menjadi tanda untuk menggambarkan kondisi tubuh Anda?

Dikutip dari Prevention, Senin, (13/9/2021) berikut adalah 3 tanda kondisi tubuh yang bisa diketahui dari tumbuhnya rambut kemaluan.

Seseorang menjadi dewasa

Tumbuhnya rambut kemaluan menjadi pertanda seseorang telah mengalami pubertas. Seseorang juga bisa dikatakan telah dewasa secara seksual.

Selain itu, rambut kemaluan bisa berubah seiring bertambahnya usia, terutama setelah seseorang memasuki masa menopause.

"Setelah menopause terjadi penurunan pertumbuhan kembali rambut tubuh secara keseluruhan," kata Raquel Dardik, MD, ginekolog di Joan H. Tisch Center for Women's Health di NYU Langone Medical Center.

Perubahan Hormon

Hormon bisa menjadi teman terbaik atau musuh terburuk seseorang. Ketika hormon sedang baik, mereka mengatur segalanya mulai dari sistem kekebalan hingga suasana hati seseorang.

Tetapi ketika mereka tidak sinkron, hormon dapat membuat seseorang bertambah gemuk, merasa lelah, dan menumbuhkan rambut dalam jumlah berlebihan, termasuk di area kemaluan.

Jadi jika rambut kemaluan tumbuh dalam jumlah berlebihan, mungkin ada baiknya untuk memeriksakan hormon. Cheryl Iglesia, MD, ketua pendidikan pasien di Kongres Ahli Obstetri dan Ginekologi Amerika menyebut tumor ovarium atau adrenal yang mengeluarkan testosteron dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih.

Tetapi pertumbuhan lebih banyak rambut kemaluan tidak akan menjadi satu-satunya gejala. Testosteron ekstra juga akan muncul sebagai pertumbuhan rambut di tempat lain seperti dagu, penipisan rambut di kepala, dan suara yang lebih dalam.

Pertumbuhan rambut juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, atau kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik. Jika seseorang melihat gejala atau tanda-tanda yang tidak beres, pergilah ke dokter kandungan untuk memeriksa kadar hormon.

Efek mencukur

Mencukur atau waxing tentu saja dapat menyebabkan beberapa masalah jika tidak dilakukan dengan baik. Jika cara mencukur tidak tepat maka dapat menciptakan benjolan merah yang bengkak dan menyakitkan

Benjolan merah ini adalah rambut yang tumbuh ke dalam. Selain itu, kelebihan kulit mati di sekitar area tersebut akan memperburuknya. Jadi jika seseorang akan bercukur atau waxing, sebaiknya gunakan exfoliator saat mandi untuk mengangkat sel kulit mati.





Simak Video "Menkes Ungkap 5 Provinsi dengan Vaksinasi Covid-19 Masih di Bawah 20%"
load

(up/up)
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages