Jelang PON XX, Vaksinasi Dosis Kedua di Papua Baru 13,9 Persen, Laporcovid-19: Masih Sangat Rendah By Kompas

 

Jelang PON XX, Vaksinasi Dosis Kedua di Papua Baru 13,9 Persen, Laporcovid-19: Masih Sangat Rendah

By
Kompas Cyber Media 1832
google.com
2 min
KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolaborator Saintis LaporCovid-19 Iqbal Elyazar menyoroti capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan dosis kedua di Papua menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX mulai 2-15 Oktober mendatang.

Iqbal mengatakan, capaian vaksinasi dosis kedua di Papua masih sangat rendah yaitu 13,9 persen.

"Vaksinasi dosis satu 21,66 persen, dosis kedua 13,9 persen, kalau baca vaksin covid-19 yang perlu dilihat adalah dosis kedua karena seberapa banyak kelengkapan atau proteksi yang diberikan vaksin ini kepada populasi penduduk," kata Iqbal dalam diskusi secara virtual, Jumat (24/9/2021).

Iqbal juga menyoroti vaksinasi usia 12-17 tahun yang berpotensi menjadi penonton pada PON XX, tercatat dosis kedua baru mencapai 5,6 persen dan dosis pertama 7,2 persen.

Selain itu, vaksinasi untuk masyarakat umum dan masyarakat rentan masih rendah untuk dosis kedua baru mencapai 10,88 persen dan dosis pertama 17,8 persen.

"Jadi pertanyaan tadi soal penonton, yang penonton dan masyarakat sekitar lokasi akan divaksinasi itu tidak terefleksi di data ini," ujarnya.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Lebih lanjut, Iqbal mendorong pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19 di Papua khususnya di sekitar lokasi PON XX.

"Dan mewaspadai perilaku interaksi di luar pertandingan seperti kontak erat antar peserta, masyarakat, potensi risiko penyakit infeksi menular lainnya," pungkasnya.

Untuk diketahui, PON XX Papua akan digelar tahun ini pada 2-15 Oktober 2021, di tengah situasi pandemi Covid-19.

PON XX akan digelar bersamaan dengan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-16.

Pemerintah memastikan PON dan Peparnas akan disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya