Kemkes Antisipasi 3 Varian Baru
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah mengamati dan mengantisipasi mutasi Covid-19 sekaligus beredarnya tiga varian baru.
"Ketiga varian itu yaitu varian Lambda, varian Mu dan varian C.1.2. Ketiga varian dalam penelitian perilaku penularan dan apakah mereka bisa menghindar dari antibodi secara natural atau vaksinasi sampai sekarang belum ada riset pasti. Tetapi semua varian ini belum ada di Indonesia," tegas Menkes dalam dalam konferensi pers Update Penanganan Covid-19 secara daring, Senin (13/9/2021).
Tiga varian baru yang belum masuk Indonesia tersebut, lanjut Menkes, terdeteksi di negara-negara seperti Peru, Kolombia, dan Afrika Selatan.
Rinciannya, varian Lambda, pertama kali ditemukan di Peru pada Desember 2020 dan telah menyebar ke 42 negara. Kemudian varian Mu, yang muncul di Kolombia pada Januari 2021, serta yang paling baru adalah varian C.1.2 yang ditemukan di Afrika Selatan pada Mei 2021 dan telah menyebar ke 9 negara di dunia.
“Virus Sars-cov-2 ini sangat mudah bermutasi, sejak muncul Desember 2020, banyak muncul mutan dan varian baru, diantaranya alpha, beta, gamma, dan delta yang sebabkan lonjakan kasus tinggi India dan Indonesia,” katanya.
Demi mencegah masuknya ketiga varian ini, pemerintah memutuskan untuk memperketat pengawasan di seluruh pintu masuk negara dan proses karantina dari orang-orang yang masuk ke Indonesia baik melalui jalur udara, laut, dan darat. Hal ini dilakukan guna tak beredar varian-varian tersebut masuk Indonesia.
"Kita juga memperkuat jaringan laboratorium whole genome sequencing (WGS) untuk identifikasi varian baru. Ada 21 jaringan lab yang sifatnya canggih setiap bulan sudah 1.866 genome sequencing dari Januari- Agustus total 6.000-an genome sequencing, dibanding tahun lalu hanya 300-an," ungkap Budi Gunadi.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar