Penghargaan I'mPossible Warnai Upacara Penutupan Paralimpiade Tokyo - medcom

 

Penghargaan I'mPossible Warnai Upacara Penutupan Paralimpiade Tokyo

Antara,  

Pesta kembang api di upacara penutupan Paralimpiade Tokyo. (Philip FONG / AFP)
Pesta kembang api di upacara penutupan Paralimpiade Tokyo. (Philip FONG / AFP)
Jakarta: Penghargaan "I'mPossible," yang diinisiasi oleh Komite Paralimpiade Internasional (IPC) mewarnai upacara penutupan Paralimpiade Tokyo 2020 pada Minggu 5 September. Anugerah ini diberikan kepada mereka yang paling menginspirasi perubahan. 

Beberapa penerima penghargaan "I'mPossible" adalah Lassam Katongo dari Zambia dan Katarzyna Rogowiec dari Polandia, yang merupakan pelari dan pemain ski pada Paralimpiade sebelumnya.

Seperti Olimpiade yang berakhir pada 8 Agustus, upacara penutupan Paralimpiade Tokyo juga bergulir tanpa penonton di Stadion Nasional dan hanya dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Putra Mahkota Jepang Akishino dan Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Andrew Parsons.

Sekelompok seniman muda Jepang penyandang disabilitas yang terdiri dari komposer, gitaris, drumer dan violinis membuka upacara penutupan Paralimpiade pada pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB.



Para penari kemudian memenuhi bagian tengah lapangan yang ternyata telah dikelilingi oleh sejumlah peserta Paralimpiade di kursi yang telah disediakan. Mereka mengenakan baju warna-warni seperti di logo Paralimpiade yang dilanjutkan dengan pesta kembang api berwarna serupa di atap stadion.

Para penari kemudian meninggalkan tengah lapangan yang bertuliskan "Tokyo 2020 Paralympics Game," sambil menunjukkan kertas bertuliskan "Thank you to all..."

Bendera Jepang dibawa oleh sejumlah para penyumbang medali, termasuk peraih emas Sato Tomoki dan peraih medali termuda Jepang, Yamada Miyuki. Selanjutnya, pawai atlet dengan bendera masing-masing negara memasuki lapangan dengan diawali dengan tim pengungsi Paralimpiade (ROC).

Sekitar 4.400 atlet dari 162 negara dan wilayah, berkompetisi di Paralimpiade Tokyo yang dibuka pada 23 Agustus 2021. Di antara mereka, ada dua atlet Afghanistan yang baru bisa bergabung setelah dievakuasi dari negaranya dengan kerjasama multinasional.

Paralimpiade Tokyo memperebutkan 539 medali dan mempertandingan 22 cabang olahraga (cabor). Para-taekwondo dan para-badminton menjadi cabor perdana yang dimainkan dan Indonesia finis ke-43 dengan koleksi 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. (ANT)

Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.


 

Editor : Kautsar Halim

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya