The Danish Girl: Kisah Transgender Pertama di Dunia
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2021%2F09%2F07%2Fthe-danish-girl-1_43.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Jakarta -
The Danish Girl merupakan film biografi karya Tom Hopper yang rilis pada tahun 2015. Film tersebut mengisahkan tentang transgender pertama yang menjalani operasi penggantian kelamin. Eddie Redmayne dan Alicia Vikander menjadi pemeran utama dalam film yang diadaptasi dari novel karya David Ebershoff ini.
Einar Wegener (Eddie Redmayne) dan Gerda Wegener (Alicia Vikander) merupakan pasangan suami istri yang berprofesi sebagai pelukis. Sang suami lebih berfokus pada lukisan pemandangan, sedangkan Gerda lebih ahli dalam melukis menggunakan model.
Suatu hari, model wanita yang akan menjadi objek lukis dari Gerda. Lukisan tersebut harus selesai dalam waktu dekat karena harus segera disiapkan untuk pameran. Tak habis akal, Gerda menjadikan suaminya sebagai model dan mendandaninya sebagai perempuan.
Einar yang memang seseorang yang feminim menjadi ketagihan berdandan sebagai perempuan sejak saat itu. Gerda juga tidak keberatan dan menamakan suaminya sebagai Lili saat berdandan sebagai perempuan.
Masalah semakin rumit ketika ternyata Einar juga tertarik pada laki-laki. Di suatu pesta, dia bercumbu dengan seorang homoseksual bernama Henrik (Ben Whishaw). Pasca kejadian tersebut, Einar berusaha jujur pada istrinya tentang dirinya. Walaupun pada awalnya sulit, namun perlahan Gerda dapat menerima kondisi suaminya.
Seiring berjalannya waktu, Einar tersiksa hidup sebagai laki-laki. Dia mengalami depresi karena merasa terkekang oleh tubuhnya. Atas bantuan dari Hans (Matthias Schoenaerts), Einar dipertemukan dengan Dr. Kurt Warnerkros (Sebastian Koch), salah satu dokter bedah terbaik.
Sang dokter menyarankan Einar untuk mengubah diri seutuhnya menjadi perempuan. Dr. Kurt menawarkan prosedur operasi kelamin agar hal tersebut dapat terealisasi. Namun, operasi ini bukan tanpa resiko karena operasi ini adalah operasi pergantian kelamin pertama di dunia.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2021%2F09%2F07%2Fthe-danish-girl_169.jpeg%3Fw%3D620)
The Danish Girl Foto: Dok. Ist
Lantas, apakah operasi yang dijalani Einar akan berhasil? Bagaimana kelanjutan hubungan antara Einar dan Gerda sebagai pasangan suami istri? Jika kamu penasaran, kamu bisa menonton lengkap film The Danish Girl pada platform-platform streaming.
Pada paruh awal, pasangan Einar-Gerda mudah untuk dicintai. Chemistry keduanya begitu bagus dengan interaksi penuh kebahagiaan dari keduanya yang tidak terlihat kaku. Pasangan tersebut saling mengisi satu sama lain yang membuat penonton tak ingin kisah romansa tersebut berakhir.
Kisah romansa Einar-Gerda menjadi pedang bermata dua dalam cerita ini. Alih-alih menggiring opini penonton untuk membangun simpati dengan apa yang terjadi pada Einar/Lili, penonton akan lebih bersimpati pada Gerda yang menjadi korban keegoisan dari Einar.
Hal ini cukup ironis karena pada dasarnya, film ini ingin mengisahkan sosok penting dari transgender pertama yang justru membuat penonton tidak berharap perubahan tersebut terjadi. Artinya, Hooper gagal menyampaikan esensi dari premis The Danish Girl.
Secara keseluruhan, The Danish Girl merupakan film yang indah pada paruh pertama. Namun semakin dalam konflik yang dieksplorasi oleh Hooper, semakin jelas jika ini hanya film berisi karakter transgender, bukan film tentang transgender. Penonton memang merasakan gejolak emosi, kesedihan dan dilema, namun bukan untuk karakter Einar/Lili.
Simak Video "Kemendagri Mudahkan Transgender Dapatkan Dokumen Kependudukan"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/ass)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar