Veteran Militer Inggris Bunuh Diri karena Malu Atas Kemenangan Taliban di Afghanistan | merdeka - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Veteran Militer Inggris Bunuh Diri karena Malu Atas Kemenangan Taliban di Afghanistan | merdeka

Share This

 

Veteran Militer Inggris Bunuh Diri karena Malu Atas Kemenangan Taliban di Afghanistan | merdeka.com

Veteran Militer Inggris Bunuh Diri karena Malu Atas Kemenangan Taliban di Afghanistan
Anggota pasukan bersenjata Inggris di Afghanistan pada 23 Agustus 2021. ©Reuters
DUNIA | 7 September 2021 10:55

Merdeka.com - Beberapa veteran militer Inggris dari perang Afghanistan bunuh diri karena marah dengan penarikan pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dari negara tersebut dan kemenangan Taliban. Hal ini disampaikan Menteri Angkatan Bersenjata Inggris pada Senin.

Malu dengan kemenangan Taliban mengambil alih Afghanistan setelah perang 20 tahun yang menelan ratusan ribu nyawa dan sedikitnya dana triliunan dolar telah mengejutkan para veteran.

Inggris kehilangan 457 personel angkatan bersenjatanya di Afghanistan, atau 13 persen dari kematian koalisi militer internasional sebanyak 3.500 sejak 2001.

“Saya tahu, sayangnya, ada tentara yang telah bertugas di Afghanistan, bahkan seorang tentara yang bertugas saat tur terakhir saya di Afghanistan, yang bunuh diri di akhir pekan atau sebelumnya karena perasaan yang mereka tanggung terkait apa yang terjadi di Afghanistan,” jelas menteri pertahanan junior, James Heappey, dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (7/9).

“Ini sangat mengkhawatirkan dan mencemaskan,” lanjut Heappey, yang pernah bertugas di Afghanistan, Irlandia Utara, dan Irak, kepada Sky News.

“Itu membuat saya nyeri sampai ke perut.”

Heappey, yang berpangkat mayor sebelum memasuki politik, mengatakan dia mendengar Taliban sekarang telah mengendalikan seluruh wilayah Afghanistan, tapi situasi di Panjshir tidak memberi perubahan secara keseluruhan.

Inggris takut dengan kembalinya Taliban dan penarikan pasukan asing bisa menjadi pintu masuk bagi militan seperti Al Qaida untuk kembali berpijak di Afghanistan, hanya 20 tahun setelah serangan 11 September 2001 di AS. (mdk/pan)

Baca juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages