Kisah Presiden Soeharto Beri Batik ke Nelson Mandela dan Jadi Ikonik
Pelajar tahu enggak, bahwa batik pernah dipakai tokoh dunia, seperti mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela? Rupanya, kemeja batik pertama Mandela diberikan oleh Presiden RI ke-2, yaitu Presiden Soeharto.
Nelson Mandela adalah seorang pejuang revolusioner antiapartheid, yaitu gerakan internasional melawan sistem apartheid Afrika Selatan dan mendukung ras non-kulit putih di Afrika Selatan. Apartheid sendiri adalah sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan dari awal abad ke-20 sampai tahun 1990.
Nelson Mandela menjadi Presiden Afrika Selatan pada tahun 1994-1999. Dalam berbagai acara kenegaraan nasional dan internasional, hingga di forum PBB, Mandela gemar mengenakan baju kemeja batik. Saking ikoniknya, patung Mandela di Kota London, Inggris, pada 2007 juga dibuat mengenakan baju batik.
Perkenalan Nelson Mandela dengan batik dimulai saat Presiden RI ke-2, yaitu Presiden Soeharto memberikan enam setel batik untuk Mandela sebagai cinderamata. Sebagai informasi, untuk mempopulerkan batik, Presiden Soeharto hampir selalu mengenakan kemeja batik dalam menyambut kunjungan tamu kenegaraan. Batik juga sering ia pilih sebagai gift atau hadiah bagi para tamu negara dalam beberapa momen peristiwa penting.
Semula, pada tahun 1986, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan mengadakan kunjungan tak resmi selama empat hari di Bali, dalam rangka menghadiri KTT ASEAN. Di momen itu, Presiden AS ke-40 tersebut dan sang istri mengenakan baju batik, seperti dikutip dari buku Pengelolaan Kain dengan Teknik Ecoprint di Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Dr. Noto Pamungkas, M.Si., Dr. Sri Suryaningsum, S.E., M.Si., Ak., C.A.
Presiden Reagan mengenakan kemeja batik dengan motif Sidoluhur, sementara first lady mengenakan baju batik berwarna merah cerah. Iwan Tirta merupakan perancang busana batik Ronald Reagan saat itu.
Lalu pada tahun 1990, Presiden Soeharto memberikan cinderamata batik kepada Nelson Mandela sebanyak 6 setel. Momen tersebut menjadi perkenalan Mandela dengan batik. Saat itu, Nelson Mandela masih menjabat sebagai wakil ketua Kongres Nasional Afrika.
Pada 1997, Mandela mengenakan batik tersebut saat datang kembali ke Indonesia, kali itu sebagai Presiden Afrika Selatan. Sejak itu, Presiden Nelson Mandela hadir mengenakan batik dalam berbagai acara kenegaraan di forum nasional maupun internasional, termasuk di forum PBB.
Mandela juga kerap keluar untuk berbaur dengan massa dan berbicara kepada individu, terutama anak-anak. Dikutip dari buku Nelson Mandela: The Authorised Biography oleh Anthonny Sampson, saat berada di luar kediamannya, Mandela sering memakai baju batik berwarna cerah seperti yang pertama kali diperkenalkan Presiden Soeharto, alih-alih mengenakan jas.
Ketika seorang anak menanyakan kenapa dirinya mengenakan baju longgar seperti itu, Mandela menjawab, "Bapak sempat dipenjara 27 tahun, jadi Bapak ingin merasa bebas."
Masyarakat Afrika Selatan menyebut kemeja batik Mandela dengan nama Madiba shirts. Sebagai informasi, Madiba adalah nama klan Mandela.
Yusuf Surtee, seorang pemasok pakaian untuk Mandela selama beberapa dekade, mengatakan bahwa desain Madiba shirts merupakan permintaan Mandela. Desain tersebut didasarkan Mandela pada model kemeja seperti yang pernah diberikan oleh Presiden Soeharto dulu.
Pada 2 Oktober 2009, Badan PBB untuk Pendudukan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) menetapkan batik sebagai Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Dari pencapaian ini, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Nah, itu dia cerita bagaimana Presiden Soeharto memberikan batik ke Presiden Nelson Mandela, sehingga batik menjadi ciri khasnya dan dikenal di mancanegara. Selamat Hari Batik Nasional detikers, yuk jaga warisan budaya kita!
Simak Video "Keseruan Pelajar di Majalengka Belajar Beragam Motif Batik"
(pay/pay)
Komentar
Posting Komentar