Negaranya Dirampas Taliban, Rakyat Afghanistan Salahkan Presiden: Kami Tidak Akan Memaafkannya By Pikiran Rakyat

 

Negaranya Dirampas Taliban, Rakyat Afghanistan Salahkan Presiden: Kami Tidak Akan Memaafkannya

By
Eka Alisa Putri
pikiran-rakyat.com
3 min

PIKIRAN RAKYAT – Mantan anggota Parlemen Afghanistan, Jamil Karzai menyalahkan Presiden AfghanistanAshraf Ghani terkait penguasaan Taliban di negaranya.

Sepupu mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai itu pun meluapkan kekesalannya begitu berhasil meninggalkan Kabul, dan tiba di New Delhi pada Minggu, 15 Agustus 2021 lalu.

Sebelumnya, Taliban menguasai Ibu Kota Provinsi Utama di Afghanistan dalam dua minggu terakhir, yang dilanjutkan dengan menuju Ibu Kota Negara, Kabul untuk mengambil alih Pemerintah.

Setelah Ibu Kota dikuasai, situasi Bandara Kabul mengalami kekacauan akibat orang-orang yang putus asa memilih melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Mereka memenuhi landasan pacu pesawat, dan bahkan berpegangan pada pesawat yang lepas landas hingga beberapa orang jatuh dan meninggal dunia.

Kemudian pada hari Senin, 16 Agustus 2021, pasukan AS mengumumkan bahwa mereka telah menembak ke udara untuk membubarkan kerumunan di bandara.

Lima orang tewas dalam kekacauan pada hari itu, dan masih belum jelas apakah mereka terinjak-injak atau ditembak.

Semua penerbangan komersial di bandara Kabul pun dibatalkan, karena pemerintah asing berebut untuk mengatur penerbangan evakuasi staf diplomatik dan warga negara mereka.

Sejak Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu pada hari Minggu, 15 Agustus 2021 sore, Taliban telah mengambil alih semua entitas pemerintah.

Hal itu pun membuat masa depan ribuan warga negara Afghanistan tidak jelas, dan harus terjebak di negara-negara lain seperti India.

Penerbangan komersial terakhir dari Kabul ke New Delhi mendarat pada hari Minggu, 15 Agustus 2021 malam, membawa 129 penumpang.

Dari jumlah tersebut, terdapat anggota parlemen saat ini dan mantan anggota parlemen Afghanistan, salah satunya Jamil Karzai.

"Kabul dikuasai oleh Taliban saat saya meninggalkan kota. Saya rasa akan ada Pemerintahan baru ... apa pun yang terjadi, telah terjadi karena Ashraf Ghani. Masyarakat tidak akan memaafkan dia." tutur Jamil Karzai, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera, Selasa, 17 Agustus 2021.***

Baca Juga

Komentar