Polisi 'Smackdown' Mahasiswa di Tangerang Terancam Sanksi
Rabu, 13/10/2021 16:15

Seorang mahasiswa tergeletak pingsan setelah dibanting polisi yang mengamankan demo di depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu (13/10). (CNN Indonesia/Eko)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro mengatakan bakal menindak tegas anggotanya yang melakukan bantingan ala smackdown terhadap mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang di Tigaraksa, Rabu (13/10).
Wahyu menuturkan bahwa dalam apel pasukan pengamanan, pihaknya telah memberikan instruksi agar tak ada kekerasan dalam pengamanan demo.
"Dalam apel pengamanan pasukan sudah jelas dan tegas tidak ada kekerasan, kalau masih ada berarti oknum anggota tersebut akan saya tindak tegas," kata Wahyu kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/10).
Wahyu menuturkan pihaknya akan melakukan evaluasi secara internal. Tim Propam, lanjutnya, juga akan melakukan evaluasi terkait SOP pengamanan massa.
"Hasil penilaian internal sebagai bahan untuk menindak anggota bila terbukti adanya kesalahan SOP," ucap Wahyu.
Sebelumnya, seorang mahasiswa pingsan setelah mendapatkan bantingan ala smackdown dari aparat kepolisian yang melakukan pengamanan aksi demo di depan Kantor Bupati Tangerang di Tigaraksa, Rabu (13/10).
Demo tersebut bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang ke-389. Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan aspirasi dan tuntutan atas persoalan yang ada di Kabupaten Tangerang.
Kombes Wahyu Sri Bintoro selaku Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro menyebut mahasiswa korban smackdown aparat tersebut masih bisa berjalan.
"Saya hanya memberikan info bahwa yang bersangkutan masih bisa jalan," kata Wahyu kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/10).
Ia juga menyebut bahwa kondisi mahasiswa itu masih sehat dan akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
"Yang bersangkutan akan kita bawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis," ujarnya.
(ekm/wis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar