Tradisi Maulid Nabi dari Berbagai Daerah Indonesia - Kompas TV

 

Tradisi Maulid Nabi dari Berbagai Daerah Indonesia

Sinau | 18 Oktober 2021 | 22:30 WIB

KOMPASTV- Sebelum pandemi c0vid-19 melanda tradisi Maulid Nabi berikut ini diselenggarakan dengan meriah. Bahkan, sudah dipersiapkan sejak jauh hari,

melansir Tribunnews, berikut tradisi Maulid Nabi di berbagai daerah di Indonesia:

1.Sekaten

Biasanya, sekaten diselenggarakan oleh dua keraton di jawa yakni Yogyakarta dan Surakarta.

Sekaten berlangsung pada tanggal 5 hingga 12 Rabiul Awal. Terdiri dari rangkaian acara, pertunjukan gamelan, gerebek Mulud, hingga pasar malam.

2.Walima

Walima adalah tradisi maulid nabi, yang dijalankan oleh masyarakat Gorontalo secara turun temurun. Masyarakat mempersiapkan kue tradisional, dan diarak dari rumah menuju masjid terdekat.

3.Bungo Lado

Bungo lado berarti pohon uang. Tradisi ini dari Padang Pariaman, Sumatera Barat. Jelang Maulid Nabi, warga membuat pohon uang dari uang kertas, dari pecahan kecil hingga terbesar.

4.Grebeg Maulud

Adalah upacara puncak maulid nabi muhammad yang diselenggarakan, oleh Keraton baik Yogyakarta maupun Surakarta. Diselenggarakan  sebagai wujud rasa syukur dan digelar setiap tahun tepatnya 12 Mulud atau 12 Rabiul Awal.

5.Kirab Ampyang

Tradisi ini dari desa Loram Kulon dan desa Loram Wetan, kecamatan Jati, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ampyang adalah nasi kepal terbungkus daun jati dan diberi lauk.  Lantas disusun dalam bentuk gunungan. Kemudian dibagikan di  halaman Masjid Wali At-Taqwa, desa Loram Kulon

Grafis: Arief Rahman

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya