Biografi Tokoh Dunia: Momofuku Ando, Pencipta Mi Instan hingga Mi Cup Halaman all - Kompas.com
KOMPAS.com - Hampir semua orang pasti tahu dan pernah mencoba makan mi instan. Makanan yang mudah disajikan itu telah menjadi kegemaran banyak orang, terutama di Asia.
Mi instan memiliki sejarah panjang dan orang yang berjasa sebagai pencipta makanan revolusioner itu adalah Momofuku Ando.
Ando adalah sosok yang pertama kali mengkreasikan mi menjadi bahan pangan yang tahan lama dengan dikeringkan melalui penggorengan kilat, untuk kemudian dimasak kembali menggunakan air mendidih.
4+
Awal Kehidupan
Momofuku Ando terlahir dengan nama Go Pek-hok. Dia lahir di Puzi, Chiayi, Taiwan pada 5 Maret 1910, di tengah keluarga yang cukup berada secara ekonomi. Saat itu, Taiwan masih berada di bawah pendudukan Jepang.
Kedua orangtuanya meninggal saat dia masih sangat muda sehingga kemudian dia tinggal bersama dan diasuh oleh kakek neneknya di Kota Tainan.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Tinggal bersama kakek neneknya yang memiliki sebuah toko tekstil, membuat Ando sedikit banyak memahami bisnis tersebut, sehingga saat berusia 22 tahun, dengan menggunakan tabungannya sebesar 190.000 yen, dia membuka toko tekstil miliknya sendiri di kawasan Taipei.
Setahun berselang, pada 1933, saat masih berusia 23 tahun, Ando memutuskan untuk pindah ke Jepang, tepatnya di Osaka, dan membuka toko pakaian.
Dia juga mulai melanjutkan pendidikan dengan mengambil jurusan ekonomi di Universitas Ritsumeikan, di Kyoto.
Usai berakhirnya Perang Dunia II pada 1945, Jepang kehilangan wilayahnya di Taiwan dan Ando harus memilih antara tetap menjadi warga Taiwan atau menjadi warga negara Jepang.
Dia pun memilih tetap menjadi warga Taiwan dengan mempertahankan peninggalan keluarganya yang ada di Taiwan. Meski demikian, Ando menetap dan tinggal di Jepang.
Ando baru menjadi warga negara Jepang setelah menikah dengan seorang perempuan Jepang, Masako Ando pada 1966.
Nama Momofuku adalah cara baca namanya, Pek-hok, dalam bahasa Jepang. Sedangkan nama Ando didapat dari nama keluarga sang istri.
Ando sempat menjalani hampir dua tahun penjara pada 1948, karena kasus penghindaran pajak. Dia beralasan menggunakan uang pajak untuk membantu memberi beasiswa bagi anak yang membutuhkan.
Memulai Bisnis Mi Instan
Dampak kekalahan Jepang dalam perang turut berdampak pada perekonomian rakyatnya, termasuk Ando yang harus kehilangan toko tekstilnya karena bangkrut.
Setelahnya, Ando mendirikan perusahaan produsen garam di Ikeda, Osaka. Perusahaan inilah yang nantinya akan berkembang menjadi Nissin, produsen mi instan terbesar di Jepang.
Masa-masa sesudah perang, kehidupan warga Jepang mengalami banyak kesulitan, salah satunya karena kesulitan memperoleh makanan.
Namun pemerintah Jepang mendapat bantuan pasokan tepung gandum dari Amerika Serikat dan kemudian mendorong warga untuk membuat roti untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Ando, alih-alih membuat roti, justru memilih mengembangkan usaha mi, meski dia sama sekali tidak memiliki pengalaman sebagai juru masak.
Ando berpandangan, mi akan dapat mengatasi krisis pangan di dunia dan membawa perdamaian.
Pada tahun 1958, setelah melakukan percobaan selama bertahun-tahun dan mengembangkan metode penggorengan cepat untuk mengeringkan mi buatannya, produk mi instan pertama di dunia dijual pada 25 Agustus, dengan nama Chikin Ramen.
Tetapi, harga jual mi instan saat itu masih dianggap terlalu mahal. Dengan harga jual 35 yen, lebih mahal hingga enam kali lipat daripada membeli seporsi mi soba atau udon yang dimasak langsung.
Meski dianggap sebagai makanan mewah, Chikin Ramen tetap digemari dan usaha mi instan Ando pun berkembang.
Mi Cup Pertama
Setelah bertahun-tahun menjalankan bisnis mi instan, Ando terpikir untuk membuat produk mi instan yang lebih praktis dengan bungkus cup berbahan polistirena.
Ide awalnya muncul saat Ando menyaksikan seorang warga Amerika yang memasak mi dengan gelas bekas kopi dan memakannya menggunakan garpu, bukan sumpit.
Dia pun akhirnya menciptakan produk mi instan cup dengan merek Cup Noodle pada tahun 1971 dan mulai menjualnya pada 18 September.
Inovasi mi instan tersebut sekali lagi meraih kesuksesan dan menjadi terkenal.
Perusahaan mi instan miliknya bukanlah satu-satunya yang ada di Jepang. Demi membangun persaingan sehat dan menjaga mutu produk demi kepuasan konsumen, Ando membentuk Asosiasi Industri Makanan Instan pada 1964.
Melalui asosiasi tersebut, dibuat aturan untuk mencantumkan tanggal produksi dan kedaluwarsa dari produk makanan instan.
Akhir Kehidupan
Momofuku Ando meninggal pada 5 Januari 2007 akibat serangan jantung. Dia meninggal di rumah sakit di Ikeda, pada usia 96 tahun.
Dia meninggalkan seorang istri yang telah dinikahinya selama lebih dari 40 tahun dan memiliki dua anak laki-laki serta satu anak perempuan.
Semasa hidupnya, berkat penemuannya, Ando sempat dianugerahi sejumlah penghargaan oleh pemerintah dan juga Kekaisaran Jepang.
Tak hanya itu, inovasi mi instan yang diciptakannya kini telah menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia, dengan berbagai negara memproduksi mi instan dengan rasa khas masing-masing.
Atas jasanya, sebuah museum mi instan yang diberi nama Momofuku Ando Instant Ramen Museum dibuka di Ikeda, Osaka. Juga ada Cup Noodles Museum yang berlokasi di Yokohama.
Komentar
Posting Komentar