China Dilaporkan Lobi Negara ASEAN agar Izinkan Myanmar Ikut KTT 22 November, tapi Ditolak - inews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

China Dilaporkan Lobi Negara ASEAN agar Izinkan Myanmar Ikut KTT 22 November, tapi Ditolak - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

China Dilaporkan Lobi Negara ASEAN agar Izinkan Myanmar Ikut KTT 22 November, tapi Ditolak

Presiden Xi Jinping mengundang negara-negara ASEAN mengikuti KTT China-ASEAN pada 22 November (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - China dilaporkan tengah melobi negara-negara ASEAN agar mengizinkan pemimpin junta Myanmar ikut serta dalam KTT China-ASEAN yang akan digelar pada 22 November mendatang. Presiden Xi Jinping mengundang negara-negara ASEAN untuk bertemu secara virtual, namun negara-negara Asia Tenggara tetap keberatan dengan keikutsertaan Myanmar.

ASEAN juga tak mengundang pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing dalam KTT yang digelar bulan lalu secara virtual, di mana Brunei Darussalam menjadi penyelenggara. Sebagai gantinya, ASEAN mengundang kalangan non-politik, namun tak datang.

Myanmar menjadi sorotan dunia internasional, terutama ASEAN, setelah kudeta menggunlingkan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari yang memicu kerusuhan berdarah, menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil. Beberapa anggota ASEAN kecewa dengan krisis dan penindasan demokrasi di Myanmar, apalagi tak menjalankan lima poin kesepakatan hasil pertemuan darurat di Jakarta pada April lalu.

Empat sumber diplomatik dan politik mengatakan kepada Reuters, Indonesia, Brunei, Malaysia, dan Singapura tak menginginkan kehadiran Min Aung Hlaing dalam KTT China-ASEAN.

"Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Brunei sepakat mempertahankan posisi yang sama sebagaimana KTT ASEAN," kata seorang sumber pemerintah salah satu negara ASEAN yang meminta namanya tak dipublikasikan.

Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menegaskan masih menerima tokoh non-politik Myanmar, mengacu pada keputusan para pemimpin ASEAN sebelum KTT pada Oktober lalu.

“Indonesia konsisten pada posisinya tentang siapa yang harus mewakili Myanmar dalam KTT mendatang,” kata Faizasyah.

Indonesia merupakan salah satu negara paling kritis di ASEAN dalam menilai Myanmar. Menlu Retno Marsudi menegaskan Myanmar tidak boleh diwakili oleh pejabat di tingkat politik sampai demokrasi di negara itu dipulihkan.

Sementara itu Kemlu Malaysia menolak memberikan komentar. Kemlu Singapura, Brunei, dan Vietnam belum merespons permintaan komentar. Pemerintah junta militer Myanmar tidak menanggapi permintaan komentar.

Kemlu China juga belum menanggapi permintaan komentar. Namun pada Selasa lalu, juru bicara Zhao Lijian mengatakan negaranya mendukung semua pihak di Myanmar dalam mencari penyelesaian politik melalui dialog dan akan bekerja sama dengan masyarakat internasional dalam memulihkan stabilitas dan melanjutkan transformasi demokrasi.

Editor : Anton Suhartono

Bagikan Artikel:
line
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages