Dua Ciri Kesehatan Mental Terganggu By CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Dua Ciri Kesehatan Mental Terganggu By CNN Indonesia

Share This

 

Dua Ciri Kesehatan Mental Terganggu

By
CNN Indonesia
cnnindonesia.com
2 min
Ilustrasi kesehatan mental. (REUTERS/JUAN MEDINA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti Kesehatan Mental dalam Pencegahan Bunuh Diri Sandersan Onie mengatakan terdapat beberapa tanda bahwa kesehatan mental seseorang terganggu. Pertama, mudah marah-marah.

"Mudah marah-marah, sekeliling kena semprot," ungkap pria yang akrab disapa Sandy dalam Peluncuran dan Bincang Buku Indonesia Mental Health First Aid Booklet, Sabtu (6/11).

Kedua, pola makan tidak benar. Sebagai contoh, makan tidak teratur, makan dengan porsi berlebihan, atau bahkan tidak nafsu makan sedikit pun.

Jika sudah merasakan tanda-tanda tersebut, Sandy menyarankan untuk bercerita ke kerabat atau orang yang paling terpercaya.

"Kalau sudah tahu ada yang salah, jangan simpan di diri sendiri," kata Sandy.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Indria Laksmi Gamayanti mengatakan ada beberapa cara agar mental tetap sehat meski sedang ada masalah. Salah satunya berani jujur tentang perasaan yang sedang dialami.

"Berani jujur untuk berkata ke orang lain tentang perasaan kita, karena ini tidak mudah," ungkap Gamayanti.

Gamayanti menjelaskan seseorang perlu menceritakan perasaannya kepada teman atau kerabat dekat yang dipercaya. Namun, bukan berarti perasaan itu harus diumumkan kepada banyak orang.

"Saya tidak minta ember se RT untuk tahu perasaan kita, tapi ada orang-orang tertentu untuk tahu apa yang kita rasakan," ucap Gamayanti.

Hal ini agar selalu terhubung dengan orang-orang terdekat dan dapat dipercaya. Dengan demikian, bisa mengurangi beban sedikit demi sedikit.

Ia tak menyarankan seseorang menceritakan hal itu di media sosial. Pasalnya, hal itu tak akan membantu kesehatan mental seseorang.

"Dengan posting di media sosial itu temporary, yang paling benar bertemu dengan orang," ujar Sandy.

Namun, jika perasaan tak kunjung membaik, Sandy menyarankan seseorang itu untuk pergi ke pihak yang lebih profesional. Salah satu contohnya psikolog.

"Kalau masih berkelanjutan, bisa ke profesional," ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages