Gugatan Pailit terhadap Garuda Indonesia Ditolak
JAKARTA, KOMPAS.TV- Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan My Indo Airlines terhadap Garuda Indonesia, Kamis (21/10/2021).
My Indo Airlines adalah kreditur atau pihak yang memiliki piutang terhadap Garuda Indonesia. Majelis hakim menilai utang kreditur tidak dapat dibuktikan secara sederhana seperti syarat PKPU, sehingga menolak permohonan PKPU.
Dirut Garuda Irfan Setiaputra mengatakan, dengan putusan tersebut, pihaknya tetap akan fokus merestrukturisasi utangnya.
"Selanjutnya Garuda akan tetap berfokus pada upaya restrukturisasi kewajiban usaha dan operasinya, serta menjamin operasi penerbangan untuk angkutan penumpang dan kargo berjalan normal," kata Irfan dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas TV, Kamis (21/10/2021).
Sidang putusan PKPU Garuda harusnya digelar pada Kamis (14/10/2021) lalu. Namun sidang ditunda karena ketua majelis hakim berhalangan hadir.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkap kondisi keuangan Garuda yang defisit 2,6 miliar dolar saat ini. Garuda juga harus menegosiasi ulang utangnya dengan puluhan lessor (pihak yang menyewakan) pesawat.
"Lessor-nya ada banyak banget, 32. Apakah bisa berhasil? Saya bilang 50:50," ucap pria yang akrab disapa Tiko itu.
Garuda mencoba meyakinkan para lessor atas prospek bisnis yang cerah karena punya pasar domestik yang besar.
"Saya tetap yakin, lessor punya common interest. Jadi kalau restrukturisasi, harusnya mereka akan ikut di bisnis model di masa depan. So far cukup banyak yang tertarik," tuturnya.
Pemerintah juga sudah menyiapkan antisipasi untuk kemungkinan terburuk. Yaitu jika Garuda kalah PKPU dan gagal merestrukturisasi utangnya, pemerintah menyiapkan Pelita Air untuk menggantikan Garuda.
Kementerian BUMN pun sedang mengajukan perizinan bagi Pelita Air untuk bisa mengantongi medium class schedule flight.
"Kami lagi ajukan izin Pelita. Sebagai alternatif, nanti Pelita untuk mengisi kekosongan yang ditinggal Garuda," pungkasnya.
Garuda Indonesia Dinilai Penuh Konspirasi, Bayang-bayang Dipailitkan di Depan Mata
Utang Menumpuk, Garuda Indonesia akan Diganti Jadi Pelita Air?
Terancam Pailit, Stafsus BUMN: Manajemen Garuda Indonesia yang Buruk
Ancaman Pailit, Bagaimana Nasib Garuda Indonesia?
Garuda Indonesia Terancam Pailit, Pengamat: Ada Hal-hal yang Secara Bisnis Aneh
Bagaimana Pemerintah Pertahankan Garuda Indonesia?
Erick Thohir Bangga, Jokowi Pakai Garuda Indonesia Kunker ke Luar Negeri
3 Alasan Jokowi Pilih Carter Garuda Indonesia pada Kunker 3 Negara
Akrabnya Jokowi Berbincang dengan Para Pemimpin Dunia di KTT G20
Erick Thohir Ternyata Masih Dicintai di Italia! Bertemu dengan Interisti
Jenderal Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI, Siapa KSAD Penggantinya?
IDAI: Anak-Anak dengan Sakit Berat Tidak Bisa Divaksin
Ratusan Korban Penipuan Investasi EDCCash Datangi PN Kota Bekasi
Umumkan Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Puan Disambut Tepuk Tangan
Penting, Berikut Faktor Risiko dan Penyebab Kanker Prostat
Remaja Pelaku Pembacokan Merupakan Residivis Kasus Penjabretan!
Puluhan Warga Keracunan Usai Santap Makanan Pengajian
Terjadi Lagi! Aksi Penyerangan Acak Geng Motor, 2 Orang Alami Luka-Luka
Update Kasus Racun Maut ke Minuman yang Tewaskan Hani
2 Tempat Usaha Mebel Terbakar, 3 Orang Terluka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar