Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Jokowi Sawit

    Jokowi 'Curhat' ke PM Slovenia soal Diskriminasi Sawit RI di Eropa - Viva

    2 min read

     

    Jokowi 'Curhat' ke PM Slovenia soal Diskriminasi Sawit RI di Eropa

    Selasa, 2 November 2021 - 11:53 WIB
    Oleh :
    Sumber :
    • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.
    Share :

    VIVA – Presiden Jokowi bercerita mengenai diskriminasi yang dialami Indonesia kepada Perdana Menteri (PM) Slovenia Janez Jansa. Curhatan Jokowi itu ternyata masih berkaitan dengan masalah klasik yakni diskriminasi atas komoditas Indonesia dalam hal ini ini kelapa sawit dari Uni Eropa (UE). 

    “Terkait dengan kerja sama lingkungan hidup, saya menyayangkan masih ada perlakuan diskriminatif oleh Uni Eropa terhadap kelapa sawit berkelanjutan Indonesia,” ucap Jokowi dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT COP26 di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia dikutip, Selasa 2 November 2021. 

    Selain isu lingkungan hidup, Jokowi mengharapkan agar Slovenia mendorong finalisasi perundingan Indonesia–EU Comprehensive Economic Partnership Agreement. 

    Jokowi pula, menyampaikan bahwa upaya memperkuat kerja sama Indonesia-UE ini telah dibahas dengan Prancis sebagai pemegang presidensi UE berikutnya dan juga dengan Presiden Dewan Eropa. 

    PM Janez Jansa lantas meresponsnnya dengan pernyataan bahwa Slovenia memberikan perhatian besar terhadap Indonesia. 

    Menurut Jansa, Indonesia adalah negara yang amat penting dan strategis. 

    Perkebunan kelapa sawit.
    Photo :
    • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

    Perkebunan kelapa sawit.

    “Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar, sehingga penting bagi Uni Eropa memberikan perhatian lebih besar kepada Indonesia,” ucap PM Janez Jansa

    Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada PM Slovenia atas komitmennya untuk terus memperkuat hubungan Indonesia-Slovenia dan Indonesia-Uni Eropa (UE). 

    Sekadar diketahui, pertemuan Presiden dengan PM Slovenia ini Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

    Share :
    Komentar
    Additional JS