Warga Keluhkan Jalan RE Martadinata Jakut Terendam Rob Sepekan Terakhir
Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, terendam rob pagi ini. Warga pun mengeluhkan genangan rob itu selalu muncul setiap hari dalam sepekan terakhir.
Pantauan detikcom, pukul 08.30 WIB, Minggu (7/11/2021), genangan rob menggenangi Jalan RE Martadinata, tepatnya di seberang Taman Kampung Muka. Genangan air setidaknya setinggi 30 cm.
Genangan air itu merendam sepanjang Jalan RE Martadinata. Tepatnya, kurang-lebih 300 meter dari persimpangan Jalan Gunung Sahari menuju Jalan RE Martadinata.
Terlihat 2 petugas Dinas Perhungan (Dishub) berjaga di simpang Jalan RE Martanidata dari arah Jalan Gunung Sahari. Tampak barier berwarna oranye terpasang di lokasi. Kendati demikian, akses jalan tersebut tidak ditutup.
Sejumlah pemotor juga tampak nekat melintas. Mereka melintas dengan mengangkat kaki ke atas. Ada pula yang mengambil jalur sebelah kanan di atas trotoar untuk menghindari genangan air.
Selain itu, terlihat sebuah pompa penyedot terpasang di tengah jalan ini. Pompa tersebut milik Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air Jakarta Utara. Beberapa petugas Sudin tampak sedang bekerja di lokasi.
Keluhan Warga
Seorang penjual warung di sekitar lokasi bernama Cito menuturkan banjir sudah menggenangi jalan tersebut dalam seminggu ini. Dia menyebut banjir biasanya datang ketika pagi hari.
"Udah seminggu yang lalulah. Pagi pas saya ke pasar tadi jam setengah 6 belum ada air. Pas jam setengah 7 itu udah kegenang kayak gini. Biasanya pagi (banjir)," kata Cito saat ditemui di lokasi.
Cito mengungkapkan ketinggian air bervariasi hingga 50 cm. Menurut dia, rob biasanya surut ketika hari sudah menjelang siang.
"Pernah juga sampai setinggi taman yang di tengah itu. 50 cm. Cepat surut kalau udah siang kalau pompa dinyalain," terang Cito.
Kali Meluap
Penjaga Pos Pantau Taman Kampung Muka, Didi, mengungkapkan banjir rob tersebut akibat luapan kali di samping Jalan RE Martadinata.
"Air dari kali pasang. Di sini nggak tentu datangnya air. Rembes dari bawah jalan itu juga jadi makin cepat," ujar Didi.
Dia mengatakan jalan tersebut cukup berbahaya saat tergenang air. Sebab, ada lubang yang dapat membahayakan pemotor yang melintas.
"Kan jalannya ada lubang. Kalau bukan orang paham sini ngeri juga," kata Didi.
(rak/mae)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar