Minta Dipindah ke Negara Lain, Pengungsi Afghanistan Demo Lagi di Medan
Sejumlah pengungsi Afghanistan kembali menggelar demonstrasi di depan kantor UNHCR di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Mereka meminta segera dipindah ke negara ketiga.
Pantauan detikcom, demo dilakukan para pengungsi Afghanistan di depan kantor UNHCR di Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (1/11/2021). Mereka terlihat memasang terpal biru sebagai tenda di lokasi.
Mereka duduk di rumput dan berorasi sambil memegang sejumlah poster. Salah satu tulisan dalam poster itu ialah 'The Taliban do not respect women's right'.
"Pak Jokowi bantu kami, Pak Jokowi bantu kami," ucap pengungsi itu dalam orasinya.
"Ini semua pengungsi dari Afghanistan, sudah lama di sini sekitar 10 tahun. Situasi negara kami sekarang jelas, semua sudah tahu negara kami tidak aman. Kami sudah membuat aksi damai di beberapa lokasi yang berbeda dan satu pun nggak ada yang dengar suara kami," ujar salah satu pengungsi Afghanistan, Muhammad Juma.
Dia mengatakan para pengungsi berencana menginap di kantor UNHCR. Dia berharap bisa bicara dengan pihak UNHCR.
"Kenapa saya mau nginap di sini? Di depan kantor UNHCR, dari tadi kami minta sama orang itu datang ke bawah bicara sama orang ini. Mereka karyawan hak asasi manusia dan mereka bilang kita harus hargai hak asasi manusia," ucap Juma.
Juma menyebut pihak UNHCR telah memberikan tiga opsi terkait nasib mereka. Namun pihaknya tetap meminta agar dipindahkan ke negara ketiga.
"Pertama mereka kasih ke kami dengan suka hati bisa balik ke negara, itu tidak mungkin, mereka sendiri yang bilang tidak mungkin. Kedua, di dalam 10 tahun itu kami tidak ada hak untuk apa pun," ucapnya.
"Yang ketiga, resettlement, mereka harus merelokasi kami ke negara ketiga," sambungnya.
Sebelumnya, ada dua aksi serupa yang pernah digelar para pengungsi Afghanistan di Medan. Aksi pertama digelar pada Selasa (7/9) dan kedua digelar pada Selasa (21/9).
Tuntutan mereka tetap sama di semua aksi. Mereka meminta segera dipindah ke negara ketiga.
(haf/haf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar