Wanita Perlu Waspada, Pakai Toilet Duduk dengan Posisi Ini Berpotensi Kena Infeksi Saluran Kencing - Halaman all

SERAMBINEWS.COM - Toilet umum sering kali menjadi permasalahan hampir setiap wanita.
Terutama untuk fasilitas yang menggunakan jenis toilet duduk.
Kekhawatiran akan kebersihan adalah salah satu alasannya.
Ada yang merasa jijik untuk duduk di toilet umum dengan dalih bekas orang lain.
Akibatnya, banyak wanita yang memilih berbagai opsi lain untuk tetap menggunakan toilet tanpa harus bersentuhan antara kulit dengan bagian dari toilet duduk itu.
Seperti misalnya ada yang memilih jongkok dengan cara naik ke atas toilet.
Dan mungkin saja ada yang mengambil posisi setengah duduk saat kencing menggunakan toilet duduk.
Tapi tahukah jika posisi satu ini bisa berpotensi memicu infeksi saluran kencing bagi wanita ?
Melansir Eva.Vn, Dr. Truong My Ngoc dari Departemen Urologi Rumah Sakit Taiwan mengatakan bahwa posisi setengah duduk akan meregangkan otot dasar panggul dan membuat uretra tidak sepenuhnya melebar saat buang air kecil.
Semakin banyak melakukan peregangan, otot dasar panggul cenderung meregang dan berkontraksi.
Padahal biasanya saat buang air kecil, otot kandung kemih berkontraksi dan sfingter mengendur.
Setengah jongkok juga akan mencegah sfingter mengendur sepenuhnya.
Dr. Truong My Ngoc menjelaskan, jika tubuh terbiasa dengan buang air kecil dalam posisi setengah duduk, maka seiring waktu otot kandung kemih dan sfingter akan menjadi tidak sinkron dan tidak terkoordinasi saat buang air kecil.
Hal itu akan membuat wanita kencing secara perlahan atau lebih sedikit.
Akibatnya residu urin menjadi lebih banyak yang memicu timbulnya infeksi saluran kemih.
Selain itu, posisi kencing setengah duduk sebenarnya lebih sulit daripada duduk secara mendatar di atas toilet, jongkok ataupun berdiri.
Itu dikarenakan ketiga posisi tersebut merupakan posisi otot panggul yang rileks.
Sehingga saat kencing, urin menjadi lebih mudah keluar.
Mana posisi kencing yang baik ?
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah dan penyakit pencernaan telah melibatkan 28 orang sehat yang secara sukarela menghabiskan waktu dan energi mereka melakukan studi tentang tiga cara menggunakan toilet.
Yaitu duduk di toilet posisi tinggi, posisi rendah, dan jongkok.
Penelitian itu mencatat berapa lama waktu yang dihabiskan untuk kencing dengan masing-masing posisi tersebut.
Selain itu, diamati pula berapa banyak usaha yang diperlukan untuk pergi toilet.
Keimpulan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa posisi jongkok membutuhkan waktu dan tenaga paling sedikit dibanding dengan dua metode lainnya.
“Jongkok tentunya memberikan postur fisiologis yang mudah untuk pergi ke toilet,” kata seorang peneliti seperti dikutip dari Eva.vn.
Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2010 mendukung gagasan bahwa jongkok meningkatkan sudut antara anus dan rektum saat buang air besar.
Hal itu diyakini dapat mengurangi stres yang terkait dengan buang air besar, seperti wasir atau usus buntu.
Dengan kata lain, posisi kencing jongkok dapat melemahkan otot dasar panggul yang membantu mengontrol fungsi kandung kemih dan usus.
Solusi bagi yang khawatir dengan kebersihan
Jika toilet di rumah adalah tipe duduk, untuk menciptakan posisi jongkok di toilet tersebut bisa dengan bantuan kursi rendah.
Kursi tersebut digunakan sebagai alas kaki untuk membuat posisi tubuh lebih tinggi dari toilet duduk.
Sehingga saat dinaiki, akan lebih mudah menciptakan postur tubuh jongkok di toilet duduk.
Bagi wanita yang merasa khawatir klosetnya kotor, Dokter Truong My Ngoc menyarankan untuk memilih jongkok atau meletakkan tisu di tutup kloset.
Itu lebih baik dibanding harus kencing dengan setengah jongkok yang bisa beresiko ke masalah kesehatan. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar