Bakamla: Pengamanan Perairan Natuna Dekat Laut China Selatan Tetap Jadi Prioritas di 2022
JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menegaskan, pengamanan Perairan Natuna, Kepulauan Riau yang terletak di barat-daya Laut China Selatan, tetap menjadi prioritas pada 2022 mendatang.
Mengingat, di Perairan Natuna sering kali terjadi pelanggaran pencurian ikan yang dilakukan kapal asing, seperti kapal China dan kapal Vietnam, terutama di laut Natuna Utara.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia usai Peringatan HUT Ke-16 Bakamla, di Markas Bakamla, Jakarta, Rabu (29/12/2021).
"Pengamanan Perairan Natuna tahun depan tetap menjadi prioritas Bakamla," kata Aan seperti dikutip dari Antara.
Meski demikian, Aan mengaku, dalam mengamankan Perairan Natuna, pihaknya tidak dapat bekerja sendiri.
Nantinya, Bakamla akan bekerja dengan TNI Angkatan Laut (AL). Sinergi Bakamla dan TNI AL itu seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
"Jadi, kita harus meningkatkan sinergi kerja sama dalam operasi pengamanan wilayah perbatasan," ujarnya.
Di samping itu, kata Aan, tak dipungkiri di masa depan tantangan maritim akan semakin meningkat.
Menurut penjelasannya, hal ini dikarenakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi katalisator perubahan cara bertindak dari ancaman yang harus dihadapi semua aparat penegak hukum, termasuk Bakamla RI.
Terlebih, lanjut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan amanat bahwa Bakamla sebagai embrio coast guard-nya Indonesia.
Artinya, ke depannya, para personel Bakamla bakal menjalankan secara penuh tugas dan peran coast guard, yaitu security, safety dan defense dalam hal ini sebagai komponen cadangan TNI Angkatan Laut di masa perang.
"Tugas yang penuh risiko ini menjadi dasar kompetensi personel Bakamla," tegas Aan.
Melihat hal tersebut, Aan menuturkan, sumber daya manusia (SDM) Bakamla harus memiliki sikap perilaku pengetahuan, keterampilan, dan kesamaptaan jasmani yang prima layaknya prajurit militer.
"Dengan demikian, tidak salah bahwa ASN Bakamla memiliki kualifikasi paramiliter. Itu yang mendasari pola pembinaan personel Bakamla. Membangun sistem pendidikan dasar yang bersifat semimiliter atau disebut 'coast guard basic' training," jelasnya.
Inilah Isi Kotak Kapsul Berusia 134 Tahun yang Ditemukan di Bawah Monumen Tokoh Militer AS!
Detik-detik Aksi Bakamla RI Tangkap Kapal Vietnam di Laut Natuna Utara!
TNI AL Evakuasi Benda Misterius Mirip Tank di Natuna
TNI AL Evakuasi Benda Mirip Tank yang Mengapung di Natuna
Organisasi Kemanusiaan Sea-Watch Selamatkan 444 Imigran di Tengah Laut Mediterania
Detik-Detik Evakuasi ABK Kapal Alam Jaya di Laut Flores, 8 ABK yang Sempat Terapung 12 Jam Selamat
Gelombang Tinggi di Pesisir Pantai Ancam Permukiman Warga Takalar
Banjir Rob Kembali Rendam Pelabuhan Sunda Kelapa, Aktivitas Bongkar Muat Kapal Terganggu
Kepala Staf TNI AL Pastikan Tak Ada Kapal Perang Tiongkok di Laut Natuna
TNI Perketat Pengawasan Wilayah Natuna Antisipasi Bila Ada Eskalasi Militer Asing
Resmi Jadi Tersangka, Abdul Rahim Sang Joki Vaksinasi Covid-19 Terancam 1 Tahun Penjara
Jelang Malam Pergantian Tahun Baru, Polres Sumenep Amankan 68 Motor Mewah dengan Knalpot Brong!
Truk Molen Amblas Terperosok ke Sungai, Diduga Akibat Kondisi Tanah yang Labil
Situs PSSI Diretas, Buntut Kekalahan Indonesia Lawan Thailand di Leg 1 Final Piala AFF?
Mobil Pickup Tabrak Pohon Karet Diduga Akibat Sopir Main Ponsel, Satu Orang Tewas!
Terjaring Razia Parkir Liar, Pengemudi Taksi Online 'Nyaris' Tabrak Petugas dan Menangis Histeris
Diduga Jual Obat Terlarang ke Remaja, Gerombolan Ibu-ibu Gerebek Toko Kosmetik di Bekasi!
Terbukti Cabuli 6 Siswinya, Kepala Sekolah di Medan Dihukum 10 Tahun Penjara!
Polisi Kejar Tersangka Lain dalam Kasus Pemerkosaan dan Penjualan Remaja 14 Tahun di Bandung!
Rilis Sketsa Wajah Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Jadi Titik Terang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar