Erupsi Semeru: Korban Meninggal 51 Orang, 5 Bagian Tubuh Ditemukan - CNN Indonesia

Erupsi Semeru: Korban Meninggal 51 Orang, 5 Bagian Tubuh Ditemukan

Rabu, 22 Dec 2021 20:13 WIB

BNPB mencatat total korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru menjadi 51 orang, sementara 10.395 jiwa mengungsi.

Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban akibat tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur menjadi 51 orang per Selasa (21/12) pukul 18.00 WIB.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru juga menemukan lima bagian tubuh.

"Korban meninggal bertambah 1 jiwa sehingga total meninggal dunia akibat erupsi menjadi 51 jiwa. Selain jumlah korban meninggal, Posko mencatat 5 potongan tubuh ditemukan di lokasi terdampak," kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/12).


Sementara itu, kata Abdul, korban luka-luka akibat awan panas guguran masih mendapatkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan hingga saat ini.

Abdul berkata, sampai saat ini jumlah warga mengungsi sebanyak 10.395 jiwa yang tersebar di tiga kecamatan dengan 410 titik pengungsian.

"Pengungsian terkonsentrasi di 3 kecamatan, yaitu Pasirian 17 titik dengan 1.746 jiwa, Candipuro 21 titik 4.645 jiwa dan Pronojiwo 8 titik 1.077 jiwa," paparnya.

Selain itu, kata dia, sebaran titik pengungsi juga teridentifikasi di Kabupaten Lumajang, Malang 9 titik 341 jiwa, Blitar 1 titik 3 jiwa, Jember 3 titik 13 jiwa dan Probolinggo 1 titik 11 jiwa.

"Posko terus memutakhirkan data pengungsian akibat dampak erupsi Semeru," ucapnya.

Abdul menjelaskan, di masa tanggap darurat perpanjangan kedua ini, salah satu prioritas posko yaitu penyiapan lahan relokasi. Ia mengklaim, pihak Posko dan pemerintah daerah telah menyiapkan lahan untuk pembangunan hunian sementara atau huntara.

Dua lokasi telah dipilih menjadi relokasi warga terdampak erupsi, yaitu di Desa Sumbermujur di Kecamatan Candipuro dan Desa Oro-Oro di Kecamatan Pronojiwo.

Ia menyebut, lokasi relokasi telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui surat keputusan Nomor 1256/MENLHK/SETJEN/PLA.2/12/2021. Area yang diperuntukkan untuk relokasi seluas total 90,98 hektar.

(yla/pmg)

Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Penemuan Satu Jenazah Erupsi Gunung Semeru

Baca Juga

Komentar