PPI Akhiri 2021 dengan Ekspor 120 Ton Kopi ke Mesir By BeritaSatu
PPI Akhiri 2021 dengan Ekspor 120 Ton Kopi ke Mesir
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F1640444151.jpg)
Jakarta, Beritasatu.com - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PPI) secara berkesinambungan terus lakukan ekspor kopi ke Mesir. Terakhir, PPI mengirim 120 ton kopi dari Bandar Lampung ke Mesir pada Kamis (23/12/2021).
Ekspor kopi ini akan terus dilakukan secara reguler pada tahun 2022 sesuai MoU yang telah ditandatangani PPI dengan pihak Mesir pada event Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 beberapa waktu lalu.
PPI bersama buyer telah menandatangani kontrak ekspor kopi ke Mesir sebanyak 600 ton terhitung mulai bulan September hingga Desember 2021 setara dengan US$ 1,2 juta.
Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengungkapkan ekspor kopi ini dilakukan melalui kerja sama dengan petani lokal yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, mengekspos potensi komoditi Indonesia untuk memenuhi permintan kopi di luar negeri.
"Untuk periode September sampai dengan Desember ini, PPI mengambil jenis kopi robusta yang tumbuh di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan. Kopi-kopi ini memiliki cita rasa unik yang dipengaruhi oleh cara pengolahannya dan kekhasan iklim daerah,” ujar Nina.
"PPI ke depan dalam end state sebagai supply chain ekosistem pangan, salah satunya akan bertindak sebagai ekspor gateway. Kami akan selalu melihat potensi-potensi komoditas yang dimiliki Indonesia dan terutama membawa produk klaster pangan ke pasar internasional. Kami juga telah melakukan pembicaraan terhadap beberapa negara yang memiliki minat cukup besar kepada kopi Indonesia," lanjutnya.
Direktur Komersial dan Pengembangan PPI, Andry Tanudjaja, yang juga Ketua Dewan Kopi Nusantara menyampaikan ekspor kopi yang sudah berjalan akan menjadi momentum pengembangan ekspor yang terus ditingkatkan di PPI. Ekspor ini sebagai salah satu stagging dalam inisiatif strategis PPI pascamerger dengan BGR.
PPI sendiri memiliki produk kopi dengan merek Covare yang dihasilkan oleh petani Indonesia dari berbagai daerah dengan varian seperti Aceh Gayo, Sumatera Mandailing, Sumatera Toba, Papua Blend, dan Papua Wamena. Selain itu juga offtaker seluruh kopi-kopi dari wilayah Indonesia yang terkenal kualitasnya di mancanegara.
Tren kopi di Mesir, tidak lepas dari kerja sama yang telah dilakukan selama ini. Indonesia menjadi peringkat pertama pengekspor kopi di Mesir dengan presentase 54%.
PPI sangat optimistis sinergi ini akan terus meningkat antara petani, buyers, dan pihak terkait lainnya. Ke depan, Indonesia dalam hal ini PPI dapat mengembangkan ekspor ke Mesir dengan produk pertanian lainnya seperti rempah-rempah, pala, lengkuas, kayu manis, kapulaga, dan juga potensi perikanan dan hasil laut.
PPI sebagai salah satu klaster pangan dan holding pangan, ada pada posisi sebagai perusahaan perdagangan, logistik, pergudangan, dan transportasi.
"Diharapkan pola penguatan rantai pasok pangan akan menyeluruh dan PPI berperan mulai dari offtake kemitraan kepada petani, nelayan, peternak, UMKM, hingga hilirisasi baik dalam negeri dan luar negeri. Peran PPI harus ditingkatkan untuk mendampingi mitra dalam menjaga kualitas, ketersediaan untuk stok yang berkelanjutan," ujar Andry.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com