Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Saran Kiai Cholil kepada Jenderal Dudung yang Bilang Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama - jpnn

    3 min read

     

    Saran Kiai Cholil kepada Jenderal Dudung yang Bilang Jangan Terlalu Dalam Mempelajari Agama

    By
    jpnn.com
    2 min
    Ketua MUI Muhammad Cholil Nafis
    Ketua MUI Muhammad Cholil Nafis

    jpnn.comJAKARTA - Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis tidak paham substansi ucapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang bilang jangan terlalu dalam mempelajari agama.

    "Saya tidak tahu apa yg dimaksud beliau (Jenderal Dudung, red). Makanya saya tanya? Apa maksudnya?" tanya Kiai Cholil -Muhammad Cholil Nafis kepada JPNN.com, Senin (6/12).

    Menurut Kiai Cholil, pernyataan Jenderal Dudung itu justru berbenturan dengan salah satu hadis yang mengajak umat Islam memahami, bahkan mendalami ajaran-ajaran agama.

    "Orang yang dikehendaki baik oleh Allah SWT. Di antaranya, orang yang paham agama, bahkan yang mendalami agama," ucap pria yang menempuh Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI itu.

    Oleh karena itu, Kiai Cholil menyarankan Jenderal Dudung ke depan lebih fokus kepada tugasnya sebagai KSAD.

    Misalnya, kata Kiai Cholil, menyelesaikan konflik di Papua hingga meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI.

    "Kesejahteraan TNI juga perlu diperhatikan, profesionalismenya juga perlu ditingkatkan. Saya pikir fokus itu lebih baik," ujar eks Anggota Dewan Syariah Nasional MUI itu.

    KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sebelumnya memberikan ceramah subuh di salah satu masjid dan pada akhirnya menuai sorotan publik.

    Pasalnya, eks Pangkostrad itu menyarankan agar jemaah jangan terlalu dalam mempelajari agama.

    Baca Juga:

    Dudung dalam ceramahnya juga menyinggung ada beberapa tingkatan orang beriman. Antara lain, iman taklid (hanya mengikuti), iman ilmu, iman iyaan, dan iman haq.

    Jenderal Dudung lantas menyebut banyak dari kalangan umat Islam yang terpengaruh beberapa hadis.

    "Banyak sebagian dari orang Islam sering terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu, kata Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam, jangan terlalu dalam mempelajari agama," ucap Jenderal Dudung(ast/jpnn)

    Jangan Lewatkan Video Terbaru:

    Komentar
    Additional JS