Tak Hanya Puncak, Pemkab Bogor Genjot Pengembangan Desa Wisata
BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Bogor tengah berupaya mengembangkan desa wisata di seluruh Kabupaten Bogor. Upaya itu sebagai salah satu langkah agar destinasi wisata tak hanya di kawasan Puncak.
Hal itu disampaikan Bupati Bogor Ade Yasin dalam acara Forum Diskusi Pemulihan Ekonomi Daerah Bidang Pariwisata Berbasis Desa dan Soft Launching Menuju Festival Wisata Desa Tahun 2022 di Setu Cibinong, Kabupaten Bogor Selasa (14/12/2021).
Ade Yasin mengatakan bahwa selama ini Kabupaten Bogor memang identik dengan kawasan Puncak sebagai destinasi wisatanya. Padahal, sektor unggulan wisata tidak hanya di kawasan tersebut.
"Wisatawan melihat Kabupaten Bogor identik dengan Puncak apapun yang ada di Puncak selalu viral. Saya kira harus mulai mengalihkan pariwisata tidak hanya di kawasan Puncak tapi banyak potensi wisata di barat, timur dan utara dan tengah seperti setu. Bahkan di Kelurahan Cirimekar sudah ada Alun-Alun Cirimekar, ini potensi wisata karena bersebelahan dengan danau tinggal dimaksimalkan saja," kata Ade Yasin.
Sebetulnya, lanjut Ade Yasin, desa-desa di Kabupaten Bogor lainnya juga memiliki banyak potensi wisata untuk di kembangkan. Karena, marketnya tidak hanya dari Bogor tetapi Jakarta, Depok, Bekasi dan lainnya.
"Saya kira harus diperlihatkan dan gali terus potensi desa wisata yang ada selain di kawasan Puncak. Potensi pengunjung wisata ini harus didukung dengan pengembangan yang tepat sehingga sektor pariwisata mampu mendongkrak pendapatan daerah dan ekonomi daerah," katanya.
Salah satu strategi pembangunan sistem tata kelola pariwisata adalah meningkatkan peran dan pengembangan desa dalam pariwisata. Dirinya sudah berkeliling dan melihat mulai dari wisata alam danau hingga wisata edukasi banyak desa yang memiliki potensi luar biasa seperti Desa Batu Layang, Situ Rawa Gede, Situ Lebak Wangi dan lainnya.
"Secara nasional, menurut Menparekraf Sandiaga Uno, beberapa bulan terakhir ini lapangan kerja meningkat sekitar 70 persen akibat pekerjaan baru di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), ini bisa menjadi tanda-tanda awal dari kebangkitan sektor Parekraf dan semoga kondisi ini akan terus membaik,” ujar Ade Yasin.
“Alhamdulilah penganguran juga menurun di Kabupaten Bogor dari sebelumnya tahun 2020 14,29 persen dengan pemulihan ekonomi sudah berkurang jadi 12,22 persen artinya walaupun pandemi kita tetap menggiatkan perekonomian terutama ekonomi kreatif, UMKM juga terus berjalan," ujarnya.
Kemudian, Pemkab Bogor memiliki bus panggung pertunjukan yang dibeli sebelum pandemi Covid-19. Fasilitas itu bisa memberikan ruang seluas-luasnya kepada kaum milenial untuk lebih berkreasi.
"Kita bisa berkeliling ke Pakansari, Jonggol, Cariu, lapangan dimanapun ada tempat terbuka di seluruh Kabupaten Bogor bisa menampilkan kreasi anak muda apakah band yang sedang hit atau tarian dan lain-lain. Terpenting ada tempat untuk mengeksplore diri bagi kaum milenial," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar