Buntut Aksi Rusuh di Mapolda Jabar, Polisi Kuningan Tangkap 18 Anggota GMBI, Sempat Dites Urine
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fcdn-2.tstatic.net%2Fjabar%2Ffoto%2Fbank%2Fimages%2Fkombes-pol-kusworo-wibowo-beri-pengarahan-gmbi.jpg)
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Buntut kerusuhan yang terjadi di Mapolda Jawa Barat saat aksi yang dilakukan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) membuat kepolisian di daerah melakukan penangkapan terhadap sejumlah anggota ormas tersebut.
"Ada 18 anggota LSM GMBI yang kami berhasil amankan dan dilakukan pemeriksaan atas dugaan keterlibatan aksi di Mapolda Jabar," ungkap Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Muhammad Hafid Firmansyah, mewakili Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, dalam keterangannya yang diterima Tribuncirebon.com, Sabtu (29/1/2022).
Tindakan penangkapan itu dilakukan sebagai pengambilan data tiap anggota LSM GMBI tersebut.
"Selain itu juga dilakukan tes rapid antigen Covid-19 dengan hasil negatif," katanya.
Tidak hanya dilakukan tes rapid antigen, kata dia, belasan anggota LSM GMBI tadi juga dites urine oleh Sat Narkoba.
"Dalam laporan usai tes urine tadi, anggota LSM GMBI yang ikut melakukan demo di Polda Jabar itu menunjukkan hasil negatif," katanya.
Masih dalam proses penanganan, kata Kasat AKP MH Firmansyah, juga dilakukan pengambilan sidik jari dan pemotretan terhadap ke 18 anggota LSM GMBI Kab Kuningan yang ikut berdemo di Polda Jabar.
"Kemudian setelah didata, mereka membuat surat pernyataan agar tidak membuat atau mengulangi aksi susulan ataupun demo yang mengarah kepada perusakan kembali," katanya.
Informasi sebelumnya, buntut terjadi kerusuhan di lingkungan Mapolda Jabar akibat aksi yang dilakukan ormas. Kapolres Kuningan, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengintruksikan terhadap anggota Polri di daerah untuk meningkatkan kualitas penjagaan.
Terutama untuk di lingkungan Mapolres Kuningan di Jalan RE Martadinata.
"Dampak kerusuhan terjadi di Polda Jabar oleh ormas, kami sudah instruksikan untuk meningkatkan kualitas penjagaan di lingkungan Mapolres," kata Kapolres Doffie saat memberi keterangan melalui hubungan ponselnya, Jumat (28/1/2022).
Aksi peningkatan di Mapolres Kuningan, kata dia, merupakan bentuk antisipasi dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang kondusif.
Kemudian pengunjung itu wajib lapor diperikasa oleh petugas jaga pos.
"Pengunjung tentu wajib lapor, dan terutama kita wajibkan pengunjung senantiasa menjaga protokol kesehatan," katanya.
Buntut aksi kerusuhan di Mapolda Jabar, kata dia, hingga saat ini sedang melakukan pengecekan di daerah, tentang siapa saja yang terlibat dan ikut aksi si Mapolda Jabar.
"Masih kita pantau untuk siapa saja warga Kuningan yang berangkat ke aksi Mapolda kemarin," ujarnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar