PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengaku tidak terusik sama sekali dengan perundungan (bully) yang sering diterimanya dari netizen pencinta sepak bola Indonesia.
Iwan Bule mengatakan, saat dirinya masih bertugas di kepolisian, risiko yang membahayakan nyawa sering diterimanya.
Oleh karena itu, bully dari netizen adalah hal sepele baginya karena tidak membahayakan nyawa.
"Saat jadi Kapolda (Metro Jaya) kemarin, saya menghadapi (aksi) 212, jutaan orang. Kemudian saya pernah terlibat pembebasan sandera di Papua. Itu, kan, risikonya nyawa," kata Iwan Bule.
Iwan Bule menceritakan, dirinya sudah siap memberikan jiwa dan raga untuk negara jika terjadi kerusuhan di aksi 212.
"Kalau chaos, kemudian saya misal tergilas atau kebakaran, ya, kan, mati saya. Jiwa dan raga saya buat negara sudah saya siapkan," sebut Iwan Bule.
"Sekarang saya cuma di-bully saja, nyawa saya gak apa-apa, kok. Santai-santai saja," tutur Iwan Bule di podcast Close The Door yang tayang di kanal Youtube Deddy Corbuzier pada 19 Januari 2022.
Teranyar, Iwan Bule mendapat serangan dan kritik dari netizen ketika fotonya di poster dukungan untuk Timnas Indonesia dinilai terlalu besar.
Saat itu, Iwan Bule bermaksud menunjukkan dukungan untuk Timnas Indonesia jelang laga melawan Thailand di final Piala AFF 2020.
Namun, netizen justru banyak yang jengkel saat melihat foto Iwan Bule paling besar dibandingkan para pemain Timnas Indonesia.
Bahkan, banyak netizen yang mengedit foto tersebut dengan mengganti foto Iwan Bule dengan foto pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.***
Komentar
Posting Komentar