Cerita John Riady soal Kakeknya yang Percaya Kekayaan Tak Lewat dari 3 Generasi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fasset.kompas.com%2Fcrops%2F2KL0UJRje2PDdFuqYN0Bh7fserg%3D%2F208x223%3A1040x778%2F750x500%2Fdata%2Fphoto%2F2019%2F03%2F29%2F230230234.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - CEO PT Lippo Karawaci Tbk (KOMPAS100: LPKR) John Riyadi digadang-gadang akan menjadi putra mahkota Grup Lippo mengatakan bagaimana kakeknya, Mochtar Riady, selalu memiliki pikiran terdepan dalam memandang prospek dunia bisnis.
John mengatakan, di usia yang tahun ini menginjak 90 tahun, Mochtar masih memiliki kemampuan untuk memahami berbagai perkembangan terkini di dunia bisnis, termasuk di bisnis digital.
"Pak Mochtar ini unik, kita dulu enggak ngerti apa itu nano technology, di sudah bicara fintech, baru satu tahun kemudian di The Economist muncul The Rise of Fintech. Pak Mochtar sudah nggak day to day kerja, tetapi sekarang udah banyak bicara konsep quantum yang saya bahkan nggak ngerti apa," ujar John di Menara Kompas, Jumat (29/3/2019).
Selain berpikiran maju, John mengatakan, Mochtar memercayai salah satu pepatah China yang mengatakan kekayaan tidak pernah melewati lebih dari generasi. John mengatakan, poin dari pepatah ini bukan hanya soal kekayaan dalam keluarga saja, tetapi memang secara alamiah masa kejayaan dari segala sesuatu tidak akan pernah lewat dari 100 tahun.
Oleh karena itulah, dari mulai didirikan hingga memasuki generasi ketiga, Lippo Group selalu memiliki bisnis inti yang berbeda. Mochtar Riady dengan bisnis perbankannya, James Riady dengan beragam usaha namun John mengatakan bisnis utamanya adalah pelayanan konsumen, sedangkan dirinya akan lebih fokus di properti dengan bisnis ini rumah sakit, hunian, dan mall.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar