DPRD Kulonprogo Minta Revitalisasi Data Kemiskinan Disesuaikan Kondisi Riil Masyarakat

KULONPROGO, iNews.id – Ketua DPRD Kulonprogo Akhid Nuryati meminta pemerintah merevitalisasi data kemiskinan. Indikator yang ada harus disesuaikan dengan kondisi riil di masyarakat, agar angka kemiskinan bisa berkurang.
“Data kemiskinan ini harus direvitalisasi agar program dan penanganan kemiskinan lebih tepat sasaran,” kata Akhid saat melaksanakan Progran Benah Rumah di Panjatan, Kulonprogo, Jumat (7/1/2022).
Menurutnya, indikator kemiskinan jangan hanya melihat dari pengeluaran atau belanja keluarga. Namun harus ada pembenahan, karena warga rela kondisi rumahnya sederhana, ataupun lantainya tanah dan makan seadanya. Namun mereka memiliki banyak simpanan berupa sapi.
Saat ini angka kemiskinan di Kulonprogo mencapai 81,140 jiwa atau sekitar 18,38 persen. Jumlah ini menjadi yang tertinggi di antara lima kabupaten/kota di DIY.
"Bagaimana kita mau keluar dari kemiskinan kalau tidak ada pembenahan data kemiskinan," kata dia.
Pemerintah, kata dia, telah mengeluarkan Perpres Nomor 104 Tahun 2021 tentang penggunaan Dana Desa yang 40 persennya untuk bantuan sosial tunai. Untuk itulaha perlu adanya upaya penyesuaian dengan cita-cita yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, yakni pengentasan kemiskinan.
“Data kemiskinan harus disesuaikan dengan realita di lapangan baru dilakukan pembenahan program,” katanya.
Program pengentasan kemiskinan harus ditelusuri penyebabnya. Apakah karena penghasilannya yang minim, atau permaslaahan lain. Sehingga ketika akan melaksanakan penanganan juga harus disesuaikan dengan keinginan warganya.
Kegiatan Benah Rumah ini merupakan bentuk kepedulian keluarga besar DPRD Kulonprogo dan Sekretariat DPRD untuk membantu perbaikan sarana sumber air, dan jambanisasi kepada salah satu karyawan DPRD. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi DPRD Kulonprogo ke-69.
“Kami akan terus berupaya berbenah dari lingkungan terdekat,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar