Ilustrasi Kota Depok Foto: Indra Fauzi/kumparan© Disediakan oleh Kumparan Ilustrasi Kota Depok Foto: Indra Fauzi/kumparan

Kasus aktif corona di Kota Depok, Jabar, terus melesat. Kemarin dalam sehari, ada 49 kasus. Kini, per Kamis (20/1), kasus kembali melonjak. Bahkan mencapai 74 orang sehari.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengimbau masyarakat untuk waspada dan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes).

"Kasus aktif meningkat mencapai 74 kasus dengan case aktif sebanyak 341 di Kota Depok dan tertinggi di Jawa Barat," ujar Mary, Kamis (20/1).

Update kasus aktif corona di Depok per Kamis (20/1/2022). Foto: Dok. Istimewa© Disediakan oleh Kumparan Update kasus aktif corona di Depok per Kamis (20/1/2022). Foto: Dok. Istimewa

"COVID-19 penularannya sangat cepat, ya, kalau kontak erat sangat berisiko tertular, mungkin ada yang terkena di jalan kemudian menularkan ke keluarganya," lanjut Mary.

Seorang warga berolah raga dengan latar belakang mural ajakan melawan COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A© Disediakan oleh Kumparan Seorang warga berolah raga dengan latar belakang mural ajakan melawan COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Mary mengatakan institusinya belum dapat memastikan dari klaster mana yang menyebabkan meningkatnya penularan dan penyebaran COVID-19 di Kota Depok.

Mary sudah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit di daerahnya untuk siaga atas peningkatan kasus tersebut.

"Dengan pengalaman pada Juni (2021) ketika lonjakan kedua, kita sudah antisipasi itu, semoga tidak terjadi seperti atau gelombang ketiga," ungkap Mary.

Mary belum bisa memastikan varian corona yang mayoritas diidap para warga Depok.

"Variannya apakah Delta atau Omicron, kami belum tahu. Tetapi info dari provinsi, varian Delta masih ditemukan dari kasus yang ada," ujar Mary.

Varian Delta mengamuk pada medio 2021 dan membuat rumah sakit kewalahan.