Kisah Pilu Susan dan Puji, Pembeli Apartemen Antasari 45 yang Mangkrak 8 Tahun Halaman all - Kompas - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kisah Pilu Susan dan Puji, Pembeli Apartemen Antasari 45 yang Mangkrak 8 Tahun Halaman all - Kompas

Share This

 

Kisah Pilu Susan dan Puji, Pembeli Apartemen Antasari 45 yang Mangkrak 8 Tahun Halaman all - Kompas.com

Kisah Pilu Susan dan Puji, Pembeli Apartemen Antasari 45 yang Mangkrak 8 Tahun

Kompas.com, 21 Januari 2022, 05:30 WIB
Apartemen Antasari 45 di Jakarta Selatan
Lihat Foto
Editor: Hilda B Alexander


KOMPAS.com – Proyek Apartemen Antasari 45 di Jalan Pangeran Antasari Nomor 45, Cilandak, Jakarta Selatan, yang dikembangkan PT Prospek Duta Sukses (PDS) tak kunjung jelas.

Pasalnya, proyek yang dipasarkan sejak 2014 dan dijanjikan rampung pada bulan Oktober 2017 lalu tersebut hingga saat ini masih berbentuk 5 lantai basement.

Hal ini tentu membuat 210 pembeli tidak terima dan mencari keadilan dengan menuntut pengembang mengembalikan uang sekitar Rp 164 miliar.

Sedangkan potensi total kerugian yang dialami seluruh konsumen mencapai Rp 591,9 miliar. Angka tersebut berasal dari pembayaran yang telah dibayarkan oleh 775 pembeli untuk 923 unit apartemen kepada PDS.

Karenanya, ratusan konsumen yang tergabung dalam Paguyuban Pembeli Antasari 45 pun melaporkan PDS ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan atau perlindungan konsumen dan atau pencucian uang dengan Nomor laporan LP/1659/III/YAN/2.5/2020/SPKT PMJ tanggal 11 Agustus 2020.

Terkait hal ini, beberapa pembeli memaparkan kronologi atau pengalaman pribadi mereka sehubungan dengan proyek mangkrak Apartemen Antasari 45.

Salah satunya adalah Susan yang mengatakan, Apartemen Antasari 45 adalah bentuk investasi pertamanya.

Melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (19/1/2022), Susan berkisah, selama bekerja, ia menyisihkan sekitar 80-90 persen pendapatannya untuk mengangsur apartemen setiap bulan.

Tentu dengan harapan agar cicilan tersebut dapat terselesaikan sebelum masa pensiun. Setelah berjalan lebih kurang sewindu, mereka tak kunjung dapat menempati apartemen tersebut.

Sebaliknya, hanya janji manis yang mereka terima dan tidak ada informasi ataupun penjelasan yang meyakinkan. Adapun total kerugian yang Susan alami mencapai Rp 1,23 miliar.

“Saya tidak rela kalau uang yang selama ini saya bayarkan, hilang begitu saja. Kalau pun saya harus melunasinya, saya butuh jaminan kalau proyek ini benar-benar dibangun,” jelas Susan.

Selain Susan, terdapat pembeli lain yang juga merasa tertipu oleh proyek yang sama, yaitu Puji Purnama.

Puji memaparkan, tujuan utamanya tertarik membeli properti tersebut adalah sebagai aset untuk menambah penghasilan atau menjadi tempat tinggal anak perempuannya saat berkuliah.

Sama seperti Susan, Puji juga diketahui rajin memonitor perkembangan proyek. Namun setiap kali Puji menghubungi PDS, alasan yang diberikan selalu sama yakni masih dalam tahap pelebaran jalan.

Adapun total kerugian yang dialami oleh Puji adalah Rp 450 juta.

Kendati demikian, Puji mengaku tetap menyisihkan pendapatan Rp 15 juta per bulan untuk membayarkan cicilan, jika konstruksi fisik kembali dilaksanakan.

Puji mengaku, meski bisa menyisihkan penghasilan, namun dia merasa kesulitan karena ikut tredampak pandemi.

“Buat saya uang Rp 450 juta ini sangat berarti pada masa pandemi. Saya bisa pakai untuk nambah modal usaha, biaya hidup karyawan-karyawan saya, atau jadi tabungan masa depan anak-anak saya,” jelas Puji.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

1 komentar:

  1. Pembuktian : Ibu Pertiwi Gesang
    Alamat: Pangkalpinang, Indonesia
    Hibah Pinjaman: Rp90.000.000
    Bank Sentral Indonesia
    Email penguji: pertiwigesang@gmail.com

    Saya Ibu Pertiwi Gesang dari Pangkal pinang, ini email saya jika ingin menghubungi saya: pertiwigesang@gmail.com. Saya ingin membagikan kesaksian saya di platform ini tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman modal usaha sebesar Rp90.000.000 juta dari pemberi pinjaman yang sah karena saya telah terlilit hutang dan saya telah mencoba meminjam uang dari bank dan pemberi pinjaman online tetapi saya selalu gagal.

    Saya bahkan tertipu sampai saya melihat email ibu Ashraff Nabilah nabilahashraff@gmail.com dan Amalia Anmangkurat di facebook dan blog dengan email amaliaanmangkurat@gmail.com testimoni di platform ini tentang bagaimana mereka mendapat pinjaman dari PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON.

    Saya menghubungi CEO, Ibu Rika Anderson, minggu lalu, saya mengajukan pinjaman dari Rika Anderson dan saya terkejut, pinjaman saya disetujui dan setelah 3 jam aplikasi saya, jumlah 90 juta ditransfer ke rekening bank BCA saya . Saya ingin menyarankan semua orang untuk menghubungi RIKA ANDERSON LOAN COMPANY perusahaan pinjaman yang sah.

    CEO PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON
    Situs web: https://rikaandersonloancompany.webs.com
    Email: rikaandersonloancompany@gmail.com
    Whatsapp: +1(929)526-0086
    Layanan Pelanggan Whatsapp: +1 916 448 1012

    BalasHapus

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages