Meski Melezatkan, 5 Bumbu Masakan Ini Haram Dikonsumsi Umat Muslim

Belakangan ini ramai soal sertifikasi halal sebuah tempat makan AYCE. Tanpa disadari, banyak restoran yang menggunakan bumbu dapur haram pada masakannya.
Hati-hati saat memilih membeli makanan di luar. Pastikan restoran atau makanan itu sendiri memiliki sertifikasi halal dari MUI. Pasalnya banyak restoran yang menjual makanan halal tetapi ternyata makanan itu diracik dengan bumbu yang haram.
Bumbu masakan haram maksudnya adalah bumbu yang di dalamnya mengandung alkohol dan mengandung babi. Seperti yang dikeluhkan oleh pengguna Instagram @anggiyusriani baru baru ini.
Lewat unggahan nya, ia mengungkap bahwa restoran Jepang berkonsep all you can eat menggunakan sake untuk meracik menu makanan di sana. Selain sake, ada beberapa bumbu dan hal lainnya yang sering digunakan oleh restorannya lainnya.
Berikut lima bumbu masakan yang haram untuk dipakai bagi umat muslim:
1. Angciu

Angciu banyak digunakan Pada masakan masakan Chinese. Bahkan tak sedikit penjual nasi goreng gerobak akan pun ada yang menggunakan angciu.
Penggunaan angciu pada masakan disebut sebut dapat membuat rasa masakan menjadi lezat dan beraroma. Namun belum banyak yang tahu bahwa angciu haram dikonsumsi umat muslim.
Angciu adalah arak masak atau arak China yang terbuat dari beras yang melewati proses fermentasi sehingga mengandung alkohol. Angciu berbentuk cairan dengan warna kemerahan.
Selain itu angciu juga punya cita rasa yang manis. Sebagai alternatif pengganti angciu kamu bisa menggunakan kecap asin yang dicampur dengan air air jeruk limau atau jeruk nipis dan air jahe.
2. Mirin dan Sake

Mirin dikenal sebagai bumbu dapur untuk masakan Jepang. Salah satu yang populer, mirin banyak digunakan untuk membuat saus teriyaki. Kebanyakan restoran Jepang pun menggunakan mirin.
Namun, mirin haram dikonsumsi umat muslim karena mirin terbuat dari beras yang telah difermentasi sehingga mengandung alkohol. Mirin memiliki cita rasa manis yang lebih dominan
Mirin ini sejenis alkohol khas Jepang sama seperti sake. Hanya saja bedanya kandungan alkohol mirin yang lebih rendah sekitar 14% dari sake.
Mirin berwarna kuning sementara sake berwarna putih bening. Sebagai alternatif penggantinya, kamu bisa menggunakan jus anggur yang dicampur dengan air jeruk lemon.
3. Saus Charsiu
Saus charsiu berasal dari China, pada umumnya terbuat dari daging babi. Daging babi tersebut diolah dengan saus merah yang bercita rasa manis dan asin.
Di Indonesia charsiu juga populer hanya saja bahan bakunya dibuat menggunakan daging ayam. Dari itulah banyak orang yang menyukai sehingga saus charsiu instan jadi populer dan disukai banyak oramg.
Sebaiknya hati-hatilah saat memilih saus charsiu di supermarket atau pasaran. Pastikan untuk memilih saus charsiu yang berlabel halal dari MUI.
4. Arak Putih
Selain angciu, masakan China juga banyak yang menggunakan arak putih sebagai bumbu masakan. Biasanya arak putih sering ditambahkan ke dalam sup, tumisan atau ikan kukus.
Arak putih memiliki cita rasa yang cenderung asin dan gurih. Mendengar namanya arak Putih tentu saja mengandung alkohol. Dan ini jelas tidak halal dikonsumsi umat Islam.
5. Brandy
Brandy adalah minuman beralkohol yang terbuat dari hasil distilasi. Biasanya kadar alkohol pada Brendi sekitar 35 %hingga 60%. Brandy tidak hanya terbuat dari anggur tetapi juga bisa terbuat dari sari buah yang difermentasi.
Banyak orang yang menggunakan brandy sebagai penambah rasa dan aroma pada kue atau dessert. Namun karena mengandung alkohol tentu saja brandy haram untuk dikonsumsi umat Islam. Sebagai penggantinya kamu bisa menggunakan jus atau selai cherry, apel dan anggur atau esens buah yang halal.
Saksikan juga: Tangis Rindu Pak Ogah Pada Pak Raden
Saksikan juga: Tangis Rindu Pak Ogah Pada Pak Raden

Tidak ada komentar:
Posting Komentar