- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Faiq Azmi - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 16:13 WIB
![pria buang sesajen di semeru pria buang sesajen di semeru](https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2022/01/09/pria-buang-sesajen-di-semeru_169.png?w=600&q=90)
Surabaya -
Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim KH Makruf Khozin angkat bicara terkait viral pria menendang sesajen di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru. Makruf menyebut, sesajen itu dipasang warga muslim, dan tidak selayaknya pria itu mengkafirkan sesama muslim.
"Kita membentengi soal jangan mengkafirkan sesama muslim, selama niat masih bisa ditata. Itu cara kiai kita, ulama kita di Jawa menjaga harmoni itu agar tidak saling bermusuhan. Sebelum naruh makanan (sesajen) itu, malamnya warga yasinan, doa bersama, jelas mereka muslim," kata Makruf kepada detikcom, Senin (10/1/2022).
Makruf sendiri telah dihubungi oleh warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, soal video pria menendang sesajen. Menurut Makruf, warga di sana merasa dihina.
"Kebetulan Tuan Abdul Hanan, teman saya di sana. Saya sudah ditelepon warga sana, bagi warga sana sudah biasa ada semacam sajen hilang, dan lainnya. Yang benci itu divideokan, ditendang, dan diviralkan. Mereka merasa dihina. Dari dulu beri makanan, sajen itu hilang apakah kena angin, dimakan hewan itu gak papa. Dan niatnya di sana untuk Allah SWT, agar gunung tidak meletus," bebernya.
Makruf menyayangkan aksi pria tersebut. Menurut Makruf, keberagaman agama harus dihargai, meski yang memasang sesajen tersebut muslim atau non-muslim.
"Karena Islam datang ke Jawa, saat pra-islam itu ada Kejawen. Ulama kita, kiai kita di Jawa selalu menjaga harmoni, mereka tidak pernah menghapuskan atau menghilangkan adat Jawa yang sudah aja sejak zaman leluhur," tandas Makruf.
(iwd/iwd)
Komentar
Posting Komentar