Pasien Covid-19 Melonjak Lebih dari 2.000 Pasien dalam Sebulan, Wisma Atlet Tambah Tower Isolasi Halaman all - Kompas.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan kasus Covid-19 terjadi pada Januari 2022 ini menyusul temuan varian virus corona jenis Omicron yang diyakini lebih cepat menular.
Pihak Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, membeberkan data jumlah pasien yang dirawat di fasilitas tersebut.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Koloner dr Mintoro Sumego mengatakan, jumlah pasien di Wisma Atlet pada awal Desember 2021 adalah sekitar 112 orang.
KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Baca juga: Laju Kenaikan Jumlah Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Terlalu Cepat
Angka tersebut kemudian melonjak drastis hanya dalam satu bulan. Per Senin (17/1/2022), jumlah pasien yang dirawat di fasilitas tersebut adalah 2.535 orang.
Video Rekomendasi
Tambah Satu Tower hingga Jumlah Nakes, Upaya Wisma Atlet Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19
“Awal Desember 2021 masih 112 pasien, sekarang sudah 2.000-an pasien,” ujar Mintoro, Senin sore.
Pihak RSDC Wisma Atlet telah mengantisipasi penambahan jumlah pasien tersebut dengan mengoperasikan satu tower tambahan untuk rawat isolasi.
Saat ini keterisian ruangan isolasi di RSDC Wisma Atlet telah mencapai 43 persen.
"Masih ada kapasitas ruangan yang tidak terisi. Kita di sini total ada 5.939 tempat tidur," bebernya.
Baca juga: Kala Wisma Atlet Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19
Mintoro mengungkapkan, sebanyak 87 persen pasien di RSDC Wisma Atlet merupakan pasien repatriasi atau warga yang positif Covid-19 setelah kembali dari luar negeri.
Mintoro menambahkan bahwa para pasien terpapar Covid-19 sebagian besar datang dari lima negara, yaitu Malaysia, Uni Emirat Arab, Turki, Amerika Serikat, dan Arab Saudi.
(Penulis : Reza Agustian/ Editor : Irfan Maullana)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar